JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menanggapi positif pergantian Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menjadi Asisten Operasi Polri.
"IPW memberi apresiasi pada mabes polri yang sudah berani memutasi Irjen Iriawan yang selama ini dikenal sebagai "orang kuat" dan penempatannya sebagai Asop," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7/2017).
Selama menjabat sebagai Kapolda, Neta menyebut banyak langkah Iriawan yang kontroversial hingga Jakarta hingar bingar.
Namun, kesigapan Iriawan untuk mengunjungi lokasi perkara dinilai sebagai kelebihannya. Misalnya ketika Iriawan ke Kepulauan Riau tempat ditangkapnya kapal pengangkut satu ton sabu.
Baca: Kapolri Apresiasi Iriawan Jaga Jakarta Selama Jabat Kapolda Metro
"Sesungguhnya yang melakukan kunjungan itu harusnya porsi Kapolri atau Asop Polri. Jadi dari kunjungan ke Batam itu terlihat bahwa Irjen Iriawan sangat tepat sebagai Asop dan Mabes Polri mengakomodirnya," ujar Neta.
Neta berharap Kadiv Propam Polri Irjen Idham Azis yang kini menggantikan Iriawan mampu mengatasi kemacetan yang selama ini belum tersentuh baik. Neta menilai lalu lintas adalah persoalan krusial Ibu Kota.
"Yang paling penting Kapolda yang baru harus segera memikirkan strategi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas," ujar Neta.
Perombakan posisi ini tertuang dalam telegram rahasia nomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017.
Baca: Idham Azis, Pengganti Kapolda Metro yang Lumpuhkan Teroris Dr Azahari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.