JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai salah satu isu yang harus dicermati pada Hari Anak Nasional adalah masalah perundungan atau bullying.
Menurut dia, kasus perundungan yang muncul akhir-akhir ini semakin banyak.
"Setelah terekspose oleh alternatif media, (bullying) ini semakin hari semakin mengkhawatirkan," ujar Sandiaga di Kantor GP Ansor DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Minggu (23/7/2017).
Sandiaga mengatakan para orangtua, guru, dan tokoh masyarakat harus ikut berperan dalam pencegahannya. Caranya dengan lebih memperhatikan anak-anak. Sandiaga juga meminta agar anak-anak pelaku bullying diberi pemahaman agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Tapi kalau masih mengulangi, maka perlu ditindak tegas. Tindakan tegasnya itu bisa dari segi pidana bentuknya maupun dari sanksi pendidikan dan sanksi sosial," ujar Sandiaga.
Baca: Agar Anak Tak Jadi Korban Maupun Pelaku "Bullying"
Hal yang disampaikan Sandiaga senada dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI mencatat ada sejumlah poin besar kasus yang sering dialami anak dari tahun 2016 hingga saat ini.
Poin yang dimaksud di antaranya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), cyber crime yang spesifik pada pornografi, dan bullying atau perundungan di lingkungan rumah serta sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.