JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi kondisi parkir stasiun yang kerap penuh dan tak sanggup menampung kendaraan lagi.
Menurut dia, hal itu terjadi lantaran masih minimnya konektivitas antar-moda bagi masyarakat terutama pengguna jasa transportasi publik seperti KRL commuter line.
"Jadi begini sebenarnya, kalau intermodanya bagus, parkir itu relatif tidak banyak. Makanya kami akan mengupayakan intermodanya itu efektif agar masyarakat tidak menggunakan parkir di stasiun," jelas Budi Karya saat ditemui di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2017).
Oleh sebab itu, Budi Karya meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus berkoordinasi dalam penerapan konektivitas antar-moda di stasiun dengan TransJakarta seperti yang sudah ada di Stasiun Tebet.
"Di Stasiun Tebet ada eskalasi kenaikan penumpang dari 25 ribu orang menjadi 37 ribu orang dengan adanya konektivitas antara kereta api dan transjakarta," jelasnya.
Baca: Tarif Parkir Stasiun Dianggap Kemahalan, Apa Kata Warga?
Kendati demikian, Budi Karya menampik bahwa pihaknya mengesampingkan fasilitas parkir di stasiun. Eks Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu justru akan menambahkan fasilitas parkir di stasiun-stasiun di Jakarta.
"Untuk parkir kami akan tambah dua atau tiga lantai. Namun selama ini yang membuat parkir itu kurang adalah karena matching antar-modanya kurang baik," tandas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.