JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, masih banyak kasus tabrak lari di wilayah Jakarta Utara yang belum terungkap.
Ditemui di Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Utara, Senin (24/7/2017), Sigit mengatakan ada sekitar 35-40 persen kecelakaan berkode polisi 3-4K itu yang belum terungkap.
Sigit menjelaskan, lamanya pengungkapan kasus tabrak lari dikarenakan saksi yang enggan memberikan keterangan. Para saksi, kata Sigit, beralasan sibuk karena pekerjaan sehingga tidak dapat menghadiri pemeriksaan.
"Banyak juga karena keterbatasan waktu. Susah saksinya enggak mau. Ada juga yang takut terlibat. Tapi kami punya kewenangan untuk meminta keterangan saksi," ujar Sigit.
Data dari Satlantas Jakarta Utara, pada 2013, kecelakaan 3-4K terjadi sebanyak 47 kali, pada 2014 sebanyak 34 kecelakaan, pada 2015 sebanyak 45 kecelakaan, dan pada 2016 sebanyak 61 kecelakaan.
(baca: Petugas Pemadam Kebakaran Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari)