Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Depan Tak Ada Lagi Jalur Penyeberangan Penumpang di Rel

Kompas.com - 25/07/2017, 11:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sedang berupaya menghilangkan penyeberangan penumpang antara peron di stasiun yang berada di atas rel. Caranya dengan membangun terowongan, jembatan penyeberangan, ataupun memindahkan hall keluar masuk penumpang ke lantai atas.

"Kami mengupayakan penyeberangan penumpang antar peron tidak lagi sebidang dengan rel. Karena ini demi keselamatan," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila saat meninjau terowongan di Stasiun Tebet, Selasa (25/7/2017).

Terowongan di Stasiun Tebet belum lama selesai dibangun dan mulai dioperasikan sejak Senin kemarin. Menurut Fadhila, terowongan di Stasiun Tebet merupakan satu dari tujuh penyeberangan tak sebidang yang dibangun di tujuh stasiun. Enam penyeberangan lainnya dibangun di Stasiun Tanah Abang, Pondok Ranji, Sudimara, Cilebut, Citayam, dan Pondok Gede.

Baca juga: Begini Penampakan Underpass di Stasiun Tebet

Terowongan di Stasiun Tebet menjadi penyeberangan tak sebidang kedua yang sudah selesai dan mulai digunakan. Sebelumnya sudah ada jembatan penyeberanan orang di Stasiun Tanah Abang.

"Dalam 2-3 minggu ini kami targetkan yang di Sudimara dan Pondok Ranji sudah bisa digunakan. Kalau kesuruhan ditargetkan sudah selesai semua pada September," ujar Fadhila.

Terowongan di Stasiun Tebet dibangun di kedalaman 2,5 meter di bawah jalan rel dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter. Terowongan itu dilengkapi dua tangga dengan panjang 11,8 meter dan lebar 4 meter di peron jalur 1 atau peron yang mengarah Casablanka, serta tangga sepanjang 23 meter dan lebar 2 meter di peron jalur 2 atau peron yang mengarah ke Kampung Melayu.

Terowongan itu dapat menjadi solusi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan untuk berpindah antar peron di tengah jumlah pengguna kereta commuter line yang terus bertambah di Stasiun Tebet.

Data PT KCJ menyebutkan saat ini pengguna KRL commuter line yang naik dan turun di Stasiun Tebet setiap hari rata-rata mencapai 32 ribu orang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 25 persen dibanding tahun 2016 dengan rata-rata 25 ribu orang per hari.

"PT KCJ berharap dengan beroperasinya underpass tersebut para pengguna jasa dapat mengikuti aturan dan ketentuan dengan baik terkait alur pengguna jasa di Stasiun Tebet," kata Fadhila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com