Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu: Saya Bukan Meninggalkan Kota Bekasi

Kompas.com - 25/07/2017, 14:43 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu membenarkan bahwa dirinya akan maju di Pilkada Jawa Barat 2018 yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kemarin Presiden PKS memang mengatakan saya yang akan diusungkan PKS ya sudah sekitar 95 persen. Saya bukan meninggalkan Kota Bekasi, tapi kan Bekasi juga jadi bagian dari Jawa Barat," ujar Syaikhu saat ditemui di Hotel Merapi Merbabu, Kota Bekasi, Selasa (25/7/2017).

Ia menjelaskan karena nantinya diusung di Pilkada Jawa Barat, maka otomatis dicoret dari Pilkada tingkat kota. Sementara di tingkat kota, ia menjelaskan akan ada dua kandidat yaitu Hery Koswara Ketua DPD PKS Kota Bekasi dan Sutriyono anggota DPR RI.

Syaikhu juga sudah melakukan komunikasi yang intens dengan beberapa partai, namun khususnya antara PKS dan Gerindra yang akan berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.

"Dari Gerindra tinggal menginformasikan siapa yang akan diusungkan, tapi nampaknya Deddy Mizwar yang akan berpasangan dari sisi personal," kata Syaikhu.

Meski begitu, Syaikhu masih membuka koalisi dengan partai-partai lainya termasuk Partai Golkar. Sebab, kata dia, Golkar adalah salah satu mitra karena sebelumnya pasangannya dengan Wali Kota Bekasi diusung Partai Golkar dan Syaikhu dari PKS.

Baca: PKS Usung Deddy Mizwari-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jawa Barat

 

Adapun PKS memutuskan untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

"Saya mengulangi (pernyataan) Presiden PKS bahwa sudah hampir fixed, mengerucut 90 persen lebih, yang akan diusung adalah Pak Deddy Mizwar dan Pak Ahmad Syaikhu," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Bidang Pembinaan Wilayah Banten Jakarta Jawa Barat Tate Qomarudin saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (25/7/2017).

PKS tidak sendiri dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Menurut Tate, PKS sudah dipastikan berkoalisi dengan Partai Gerindra.

"Yang jelas, koalisi kami Partai Gerindra dan PKS sudah terjalin lama di tingkat pusat. Komunikasi juga sudah terjalin antara Presiden PKS dan Pak Prabowo. Intinya koalisi Gerindra PKS akan mengakomodir pasangan Deddy-Syaikhu," ungkapnya.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com