Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bayar Kewajiban Sampah Setelah Pemkot Bekasi Ajukan Proposal

Kompas.com - 25/07/2017, 14:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan membayar tipping fee sesuai dengan perjanjian soal sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang setelah Pemerintah Kota Bekasi mengajukan proposal permohonan pencairan tipping fee tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, Pemkot Bekasi belum menyerahkan proposal tersebut.

"Kami akan bayar kalau dia (Pemkot Bekasi) sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya dia, proposalnya," ujar Isnawa kepada Kompas.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Isnawa mengatakan, dana untuk pembayaran tipping fee dan bantuan untuk masyarakat sekitar TPST Bantar Gebang sudah ada. Namun, Pemprov DKI Jakarta belum mencairkannya karena Pemkot Bekasi belum menyelesaikan kewajiban mereka.

"Kami bukannya enggak mau ngasih, duitnya ada, cuma aturan administrasi keuangan dia harus me-report," kata Isnawa.

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, ada dua syarat yang harus dipenuhi Pemkot Bekasi agar tipping fee 2017 dicairkan. Pertama, yakni menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penerimaan tipping fee dan bantuan untuk masyarakat tahun 2016.

Menurut Asep, Pemkot Bekasi baru menyelesaikan LPJ tersebut pada Ramadhan 2017.

Syarat kedua yakni mengajukan proposal tahun 2017, setelah LPJ 2016 selesai.

"(LPJ) 2016 sudah selesai, baru selesai, tapi pengajuan 2017-nya belum masuk ke kami proposalnya," ujar Asep.

Pemkot Bekasi pernah mengajukan proposal tersebut. Namun, Pemprov DKI mengembalikannya karena ada koreksi yang harus diperbaiki.

"Saya sudah cross-check ke Biro Tapem (Tata Pemerintahan) justru karena Pemkot Bekasi-nya belum memperbaiki usulannya yang 2017," kata Asep.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhan Lutfi sebelumnya mengatakan bahwa Pemprov DKI belum membayar tipping fee dan bantuan untuk masyarakat sekitar TPST Bantar Gebang tahun 2017, padahal sudah jatuh tempo sejak bulan Januari 2017. Dana yang biasa dibayarkan senilai Rp 160 hingga Rp 170 Miliar setiap tahunnya.

"Pemkot membutuhkan anggaran itu, kemarin kita sudah nalangin untuk kasih bantuan ke masyarakat, jadi diharapkan Pemprov DKI segera membayar ini," kata Lutfi.

Baca juga: Truk Sampah DKI Disebut Kerap Langgar Kesepakatan Jalur Menuju TPST Bantargebang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com