Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ciangir Berharap Kecipratan Rezeki jika Pemprov DKI Bangun Lapas dan Panti

Kompas.com - 25/07/2017, 15:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga dan perangkat pemerintahan di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang mendukung rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun lapas terbuka dan panti jompo di Ciangir. 

Pemprov DKI memiliki aset berupa lahan 98 hektar bertempat di desa tersebut. "Bagus kok, warga dukung-lah asal jangan dibikin TPA (tempat pembuangan akhir) kayak dulu," kata warga Ciangir, Ade (37), saat ditemui Kompas.com, Selasa (25/7/2017) siang.

Ade menceritakan, warga sempat sama-sama menolak ketika Pemprov DKI berencana membangun TPA di Ciangir.

Penolakan itu sempat menghentikan rencana yang sudah hampir direalisasikan tersebut. Penolakan tak hanya berasal dari masyarakat, tetapi juga aktivis lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kala itu.

(Baca juga: Kondisi Lahan Pemprov DKI di Ciangir Jelang Pembangunan Lapas)

Warga lainnya, Jamil (32), berharap, warga sekitar akan kecipratan rezeki dengan dibangunnya lapas terbuka dan panti jompo tersebut. Selain itu, ia berharap perekonomian di sekitar ikut tumbuh. 

"Enggak apa-apa, ini tanahnya luas begini daripada kosong mending dibangun apa begitu. Dagangan orang sini juga bisa laku, Insya Allah," ujar Jamil.

Kepada Desa Ciangir Suherdi menilai, pembangunan lapas terbuka dan panti jompo akan meningkatkan fungsi dan peran Desa Ciangir.

Selama ini, kawasan seluas 400 hektar lebih itu hanya dimanfaatkan warga sebagai permukiman dan bercocok tanam. "Baguslah, biar ramai Ciangir," ujar Suherdi.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memastikan, pihaknya akan cepat membahas dan merealisasikan pembangunan lapas terbuka serta panti jompo di Ciangir.

Pertimbangannya, warga binaan di lapas yang ada di Jakarta jumlahnya melebihi batas normal. Selain itu, panti jompo segera dibangun menyusul rencana pemanfaatan lain terhadap aset Pemprov DKI di sana.

(Baca juga: Sekda DKI: Rencana Pembangunan Panti Jompo di Ciangir Butuh Kajian )

Adapun rencana pembangunan lapas terbuka merupakan hasil kerja sama Pemprov DKI dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, sedangkan rencana membangun panti jompo murni program dari Pemprov DKI.

Kompas TV Jurnalis Kompas TV, Glenys Octania mendatangi lokasi yang akan dibangun lembaga pemasyarakatan di Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com