Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Jalan Dewi Sartika Depok Jadi Satu Arah

Kompas.com - 25/07/2017, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Jalan Dewi Sartika di Depok, Jawa Barat, akan mulai diuji coba menjadi jalan satu arah pada Sabtu (29/7/2017) akhir pekan ini. Uji coba akan berlangsung selama sepekan untuk kemudian dievaluasi kembali efektivitasnya.

Seperti yang telah direncanakan, sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika Depok akan diperuntukan bagi kendaraan dari Jalan Raya Sawangan yang mengarah ke Jalan Margonda atau Tole Iskandar (barat ke timur). Sedangkan kendaraan arah sebaliknya nantinya akan dialihkan memutar melewati Jalan Arif Rahman Hakim, tepatnya di jembatan layang yang melintasi rel dekat Stasiun Depok Baru.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Depok, Ari Manggala, menyatakan Jalan Dewi Sartika menjadi jalan satu arah akan berdampak terhadap adanya perubahan lalu lintas di Jalan Nusantara. Karena akan ada sebagian Jalan Nusantara yang akan juga dibuat menjadi jalan satu arah, tepatnya dari simpang Melati menuju arah Jalan Raya Sawangan (utara ke selatan).

"Tapi Jalan Nusantara dari simpang Melati sisi barat Arif Rahman Hakim sampai Beji Utara masih dibuka dua arah," kata Ari saat dihubungi, Selasa (25/7/2017).

Ari berharap penerapan jalan satu arah bisa menjadi solusi mengurai kemacetan bagi kendaraan dari Jalan Kartini arah Citayam yang mengarah Jalan Margonda. Selama ini lalu lintas kendaraan dari arah tersebut sering terhambat di ujung jalan Dewi Sartika akibat adanya arus lalu lintas kendaraan dari arah Margonda atau Tole Iskandar yang hendak mengarah ke Jalan Raya Sawangan.

Di sisi lain, lalu lintas kendaraan dari arah Margonda atau Tole Iskandar yang hendak mengarah ke Jalan Raya Sawangan kerap terhambat akibat buka tutup palang pelintasan sebidang rel kereta yang ada di lokasi tersebut.

"Sejuh ini kami telah melakukan sosialisasi sebelum melakukan sistem satu arah ini," ujar Ari.

Ari memperkirakan pada awal pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Dewi Sartika akan menyebakan kemacetan di kawasan Margonda, seperti di depan ITC, pintu masuk Terminal Depok dan di pertigaan menuju tikungan Arif Rahman Hakim.

Selain itu, kemacetan juga berpotensi terjadi di Jalan Kartini dari arah Margonda yang diprediksi akibat adanya pengguna jalan yang belum mengetahui sistem itu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ari menyatakan Dishub Depok akan mengerahkan 200 personel petugas pengendalian dan operasi, serta 80 petugas terminal.

"Kami juga akan membersihkan titik parkir liar dan angkot yang ngetem di Jalan Arif Rahman Hakim dan Nusantara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com