Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Susun Pergub Penataan Kawasan Pasar Ikan

Kompas.com - 26/07/2017, 08:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemprov DKI Jakarta tengah menggodok aturan baru penataan kawasan Sunda Kelapa khususnya penataan kawasan Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara. Rencananya, aturan tersebut akan dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur (pergub).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/7/2017) mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun master plan yang akan dimasukkan ke dalam draf pergub tersebut.

Adapun master plan itu dibuat dengan mempelajari desain kawasan Sunda Kelapa yang sebelumnya sudah ada.

"Oleh karenanya jadi dasar untuk membuat pergub. Karena di sana kami harus membuat zonasi, peruntukan, dan pembatasan mana area yang boleh dibangun dan tidak. Sekarang masih dalam proses," ujar Tinia.

Baca: Wali Kota Jakut: Belum Ada Perintah Secara Spesifik untuk Tertibkan Pasar Ikan

Secara terpisah, Kepala Museum Kebaharian Husnison Nizar menyampaikan, dibanding Pergub 36 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Kawasan Kota Tua, pergub baru ini akan lebih detail membahas mengenai penataan kawasan Sunda Kelapa khususnya perlindungan serta pengembangan sub kawasan Pasar Ikan.

"Kalau Pergub 36, master plan yang sifatnya sangat umum saja. Kalau yang ini (pergub baru) lebih tajam, khususnya kawasan Pasar Ikan. Di sana ada perlindungan kawasan cagar budaya yang akan dipertegas," ujar Husnison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com