JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengusulkan agar "pak ogah" atau warga yang mengatur lalu lintas direkrut menjadi petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Menurut dia, kehidupan pak ogah akan lebih terjamin jika menjadi petugas PPSU.
"Lebih baik mereka masuk PPSU di Jakarta, gaji sesuai UMR dapat Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Yang penting warga Jakarta," kata Prasetio, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/5/2017).
(baca: Jakarta Makin Macet, Polisi Ingin Perbanyak "Pak Ogah")
Prasetio menyampaikan hal itu untuk merespons usulan Polda Metro Jaya yang ingin pak ogah membantu polisi mengatur lalu lintas di Jakarta.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta semua aspek dipertimbangkan saat akan merekrut pak ogah menjadi pembantu kepolisian mengatur lalu lintas.
"Ini sekarang masih wacana. Silakan saja Kapolda Metro Jaya memiliki kebijakan. Ada baiknya, ada buruknya juga. Ini kan membuat orang juga malas," ujar Prasetio.
(baca: Pro Kontra Perekrutan Pak Ogah Jadi Pengatur Lalu Lintas)