Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Mendata 258 Pendatang di Cipete Utara

Kompas.com - 26/07/2017, 19:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar operasi bina kependudukan di RW 06, 09, dan 10, di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Rabu (26/7/2017).

Dalam operasi ini, ada 258 pendatang yang akan dibuatkan surat keterangan domisili sementara (SKDS).

"Kalau membuat SKDS, tergantung apakah syaratnya lengkap atau tidak. Kami data ada 258, bisa lebih bisa kurang," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin, di Cipete Utara.

SKDS diberikan kepada para pendatang yang tidak berniat tinggal di Jakarta, atau bagi mereka yang tidak dapat memenuhi syarat pembuatan KTP DKI Jakarta.

SKDS ini diberikan kepada pendatang yang memiliki surat jalan dan tidak telantar selama di Jakarta.

Menurut Arifin, SKDS merupakan tanda legalitas tinggal warga. Dengan adanya legalitas diharapkan dapat meminimalisir ancaman terorisme dan masalah kesejahteraan sosial.

"Setiap orang datang ke Jakarta yang ingin mengubah nasibnya, harus tertib administrasi. Ini harus karena mobilitas tinggi di Jakarta," ujar Arifin.

Terlebih di Jakarta Selatan, banyak kesempatan kerja di bidang konstruksi. Jakarta Selatan saat ini menjadi wilayah dengan pembangunan terbanyak di Jakarta mulai dari mass rapid transit (MRT), jalan layang, terowongan, hingga apartemen.

Selain melayani masalah administrasi, operasi bina kependudukan juga diisi dengan sosialisasi soal ketertiban umum.

"Yang jadi masalah adalah dinamika yang berkembang tidak dibarengi kompetensi yang cukup. Yang terjadi adalah masalah sosial, dia dagang di trotoar sehingga menimbulkan kesemrawutan di Jakarta," kata Arifin.

Operasi bina kependudukan dimulai pukul 15.00 hingga petang. Dua mobil pencatatan kependudukan disiapkan.

Ada pula satu mobil Dinas Sosial yang disiagakan untuk membawa orang telantar ke panti.

Polisi, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan turut terlibat dalam operasi ini.

(baca: Pendatang di Jaksel Akan Diberi Surat Keterangan Domisili Sementara)

Kompas TV Pasca Lebaran, Banyak Pendatang Hijrah ke Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com