DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia menemukan formula deterjen cair yang diklaim ramah lingkungan. Deterjen tersebut disebut dibuat dari surfaktan MES dan senyawa nanopartikel titania yang mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan.
Kepala Humas dan KIP Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti menjelaskan, penemuan deterjen ramah lingkungan dilatarbelakangi penggunaan bahan deterjen selama ini yang dinilai sulit terurai oleh mikroorganisme.
"Sisa limbah deterjen yang selama ini digunakan di tengah masyarakat merupakan limbah berbahaya yang mengancam stabilitas lingkungan hidup," kata Rifelly saat ditemui di Kampus Fakultas Teknik UI, Depok, Rabu (27/7/2017).
Menurut Rifelly, formula deterjen yang ditemukan mahasiswa UI disebut memiliki keunggulan pada bahan baku alami sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Dengan kombinasi zat kimia yang dihasilkan, diharapkan deterjen tersebut mampu menghasilkan produk yang mendegradasi polutan dan antibakteri.
"Jika sistem produk ini berhasil, maka potensi pengembangannya dapat dilakukan dengan produk bahan alam lainnya yang mirip dengan karakteristik minyak kelapa sawit," ujar Rifelly.
Deterjen dengan formula ramah lingkungan yang ditemukan mahasiswa UI ini disebut sejak 2016 dan sudah diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa di lingkungan UI yang berlangsung pada Juli-Agustus 2017 dengan judul penelitian “Rekayasa Detergen Cair Multifungsi Ramah Lingkungan berbasis Minyak Kelapa Sawit dan Nanopartikel Titania".
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi model deterjen cair komersial mampu mengangkat kotoran dan ramah lingkungan.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
