JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Mochamad Iriawan resmi melepas jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Posisinya digantikan oleh Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri.
Lulusan Akpol 1984 itu mengaku lega lantaran sudah mencoba semaksimal mungkin mengerahkan kemampuannya saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
"Tadi pagi saya sertijab semenjak itu tongkat komando beralih, tanggung jawab juga pada pimpinan baru. Semenjak itu pula badan saya langsung terasa dingin. Artinya Alhamdulihah karena memang apapun pasti sebentar lagi beban saya selesai," ujar Iriawan saat acara pisah sambut di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017) malam.
Baca: Cerita Irjen Iriawan Selama Menjabat Kapolda Metro Jaya
Iriawan menjelaskan, selama 10 bulan menjadi orang nomor satu di Polda Metro Jaya sejumlah kegiatan besar terjadi di Jakarta.
Di antaranya, pengamanan Aksi Bela Islam yang berlangsung berkali-kali, Pilkada DKI, hingga pengamanan sidang kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang begitu disorot publik.
"Selama 10 bulan, Pak Kapolda (Irjen Idham Azis), itu tensi (darah) tinggi, Pak, di atas 140. RPM-nya 12 terus, enggak pernah berhenti, dan selalu begitu," ucap dia.
Iriawan berharap Idham mampu meneruskan tongkat estafetnya. Dia yakin di tangan Idham, Jakarta akan semakin aman.
Baca: Alasan Tito Karnavian Pilih Iriawan Jadi Asisten Operasi Kapolri