Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala UPT Monas: Saya Sudah Capek Cari CSR untuk Air Mancur Menari

Kompas.com - 27/07/2017, 10:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan air mancur menari Monumen Nasional tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun corporate social responsibility (CSR). Kepala UPT Monas, Sabdo Kristiyanto mengatakan belum ada CSR yang berminat untuk memperbaiki air mancur itu.

"Saya sudah capek cari CSR, yang dulu bilang mau menghidupkan saja hanya lihat-lihat lalu kabur. Terus terang saja dulu ada 3 CSR yang lihat di situ," ujar Sabdo kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).

Perbaikan air mancur juga tidak menggunakan dana APBD karena dananya terbatas. Selain itu, proses pengajuan anggarannya juga membutuhkan waktu yang panjang.

Sabdo mengatakan akhirnya dia dan pekerja harian lepas (PHL) di UPT Monas memperbaiki sendiri air mancur itu sedikit demi sedikit. Namun, Sabdo memiliki keterbatasan untuk memperbaiki semua komponen air mancur itu.

Baca: Dari Patungan Ahok hingga Addie MS, Air Mancur Menari Monas Diperbaiki

Akhirnya, dia melaporkan kegiatan perbaikan air mancur tersebut kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ketika itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sabdo juga melapor kepada Djarot Saiful Hidayat yang dulu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya lapor ke mereka. Mereka akhirnya memberikan barang- arang yang saya butuhkan," ujar Sabdo.

Musisi Addie MS dan Harry Kiss juga ikut menyumbang dalam perbaikan air mancur itu. Sabdo mengatakan Addie menyumbangkan lagu-lagu hasil aransemennya untuk menjadi pengiring air mancur menari itu.

Baca: Djarot: Dana Perbaikan Air Mancur Menari di Monas Hasil Patungan

Harry Kiss juga menyumbangkan sound system untuk membuat pertunjukan air mancur menari semakin megah. Air mancur ini akan diresmikan pada 12 Agustus mendatang.

Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas juga akan memasang lampu di 405 titik kawasan Monas untuk mempercantik kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com