TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas lalu lintas (lalin) udara yang tergabung dalam Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) keberatan dengan peningkatan kapasitas pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sejak bulan Ramadan lalu.
Menurut IATCA, peningkatan pergerakan pesawat tidak sejalan dengan infrastruktur yang tersedia hingga berdampak pada delay berkepanjangan serta membahayakan keselamatan penerbangan.
"Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2016 mengatur pergerakan pesawat untuk take off/landing 72 pergerakan per jam. Kami dilatih untuk itu, tapi kenyataannya kini sampai 84 pergerakan per jam," kata Ketua DPC IATCA Jakarta Ahmad Zakaria melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).
Baca: Kesalahan Pengeboran, Pipa Air di Bandara Soekarno-Hatta Sempat Bocor
Menurut Ahmad, kini ada aturan baru yang mengatur 80 pergerakan pesawat per jam, yaitu Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2017.
Namun, pihaknya merasa petugas lalu lintas udara tidak disiapkan untuk menangani lebih dari 80 pergerakan pesawat per jam.
Terlebih, ujar Ahmad, landas pacu di Bandara Soekarno-Hatta baru ada dua. Dengan peningkatan pergerakan pesawat yang semakin padat, namun hanya dengan dua landasan, dinilai tidak cukup sehingga berdampak pada antrean pesawat.
Baca: Ada Simulasi, Landasan Pacu Bandara Adisutjipto Ditutup Sejam
"Hal ini kami sampaikan sebagai upaya melindungi profesi ATC (Air Traffic Controller) dari kesalahan kebijakan manajemen, karena ATC sebagai petugas terdepan yang memiliki resiko tinggi dalam memberi pelayanan dan menjaga keselamatan lalu lintas penerbangan serta transportasi udara," tutur Ahmad.
Pihaknya mengaku telah menyampaikan keberatan ini langsung kepada pihak Kementerian Perhubungan.
Sejalan dengan penyampaian pendapat ini, IATCA memastikan jajarannya tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada rencana untuk mogok kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.