Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penumpang Masih Dibolehkan Seberang Rel di Stasiun Manggarai?

Kompas.com - 27/07/2017, 19:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak akhir tahun 2016, Stasiun Manggarai dilengkapi fasilitas terowongan atau underpass. Fungsinya untuk jalur penyeberangan penumpang yang ingin berpindah peron. Underpass dibangun demi keselamatan penumpang.

Baca juga: Mengapa Terowongan Stasiun Tebet Lebih Bagus dari Stasiun Manggarai?

Namun, setelah hampir tujuh bulan beroperasi, penumpang di Stasiun Manggarai masih tetap bisa menyeberang di rel. Jalur penyeberangan sebidang rel di stasiun tersebut tak kunjung ditutup.

Saat dikonfirmasi tentang kondisi itu, Vice President (VP) Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan penyeberangan sebidang rel belum ditutup di Stasiun Manggarai karena masih berlangsungnya pembangunan di stasiun tersebut.

"Karena Manggarai masih pembangunan, jadi tidak semua pelintasannya bisa kami tutup. Karena lalu lintas penumpangnya juga sangat tinggi," kata Eva saat dihubungi, Kamis (27/7/2017).

Saat ini Stasiun Manggarai sedang direvitalisasi. Stasiun tersebut juga terkena dampak pembangunan jalur rel dwi ganda yang menghubungkan Cikarang-Manggarai.

Eva memastikan saat proyek pembangunan selesai tak ada lagi penumpang di Stasiun Manggarai yang bisa menyeberang di rel.

"Nanti ketika pembangunannya sudah selesai, dipastikan tidak ada lagi yang menyeberang di pelintasan sebidang," kata Eva.

Lihat juga: Menjajal Terowongan Penyeberangan di Stasiun Manggarai...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com