JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi masih menyisakan anggaran sebesar Rp 200 miliar.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalur pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki.
"Ini kan masih ada sekitar Rp 200 miliar lagi, itu rencananya akan dibuat (jalur) pedestrian dengan ducting," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (28/7/2017).
Saefullah menjelaskan, ducting berfungsi untuk menyimpan kabel-kabel utilitas sehingga tidak merusak trotoar. Dengan begitu, ketika ada perbaikan kabel juga tidak perlu membongkar semua trotoar.
"Sehingga nanti tidak lagi tampak bergelantungan gitu seperti kebanyakan di jalan Jakarta. Pedestriannya harus kita buat ramah pejalan kaki," ujar Saefullah.
Saefullah mengatakan, trotoar rencananya akan dibangun di sekitar Simpang Susun Semanggi, tepatnya di Jalan Sudirman dari Bendungan Hilir sampai Patung Pemuda Senayan. Selain itu juga akan dibangun di kawasan Jalan Gatot Subroto.
Baca: Upaya Kepolisian Lindungi Hak Pejalan Kaki di Trotoar
Pembangunan trotoar itu ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018. Saefullah mengatakan Simpang Susun Semanggi dibangun dengan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada.
Awalnya, biaya pembangunan diperkirakan meencapai Rp 500 miliar. Setelah proses lelang, biayanya ternyata hanya sekitar Rp 300 miliar.
Baca: Agustus, Pemprov DKI Akan Gelar Bulan Patuh Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.