Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mudah Percaya Orang yang Tawarkan Bantuan Saat ATM Bermasalah

Kompas.com - 29/07/2017, 08:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Kepolisian mengimbau warga tidak mudah memercayai orang yang terlihat ingin membantu saat mengalami masalah dengan kartu dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Imbauan itu disampaikan menyusul ditangkapnya para pelaku kasus pembobolan mesin ATM dengan modus memasang penjepit di lubang kartu dengan tusuk gigi. Dalam kasus ini, para pelaku mengincar korbannya yang hendak mengambil uang di mesin ATM yang sepi.

Karena mulut di lubang kartu sudah diganjal sehingga kartu ATM korban sulit keluar. Kemudian seorang pelaku komplotan itu datang dan berpura-pura menawarkan bantuan.

"Apabila ada orang-orang yang sepertinya ingin membantu, tapi bukan dari instansi terkait, jangan percaya dan agar lebih berhati-hati," kata Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani di kantornya, Jumat (28/7/2017).

Menurut Faizal, modus semacam ini kerap dilakukan para pelaku di bilik-bilik ATM yang berada di lokasi tidak terlalu ramai.

"Kami sudah antisipasi dengan BRI. Saat ini hampir semua ATM di lokasi yang tidak terlalu ramai kami amankan," kata Faizal.

(baca: Polisi Tangkap Pencuri Bermodus Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi)

Ada dua anggota komplotan pembobolan mesin ATM dengan modus tusuk gigi yang ditangkap polisi, masing-masing bernama Indra Winata (28) dan Adison (21).

Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Gunung Putri, Bogor, pada Kamis (27/7/2017). Komplotan itu disebut sudah beberapa kali beraksi di wilayah Depok dan Bogor.

Mereka terakhir kali beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (15/7/2017). Dari hasil aksi terakhir yang dilakukan, Faizal menyebut Indra dan kawan-kawannya menggondol uang sebesar Rp 120 juta.

Uang hasil kejahatan itu kemudian dibagi-bagikan ke sesama anggota komplotan. Menurut Faizal, polisi masih memburu empat anggota komplotan tersebut yang kini masih buron.

“Pelaku mempunyai masing-masing peran dalam setiap aksi kejahatan. Untuk kedua pelaku yang ditangkap berperan sebagai pengawas," ucap Faizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com