Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggian Aspal Jadi Penyebab Truk Tabrak JPO hingga Roboh di Jakbar

Kompas.com - 29/07/2017, 13:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Anggiat Banjar Nahor mengatakan, truk kontainer tersangkut di jembatan penyeberangan orang (JPO) Jembatan Gantung, Jakarta Barat, dipicu peninggian aspal yang tidak diikuti dengan peninggian JPO.

Akibatnya truk kontainer tersangkut dan menyebabkan besi JPO tersebut roboh pada Sabtu (29/7/2017).

Anggiat menjelaskan, jalan di lokasi tersebut kerap diperbaiki sehingga aspal semakin tinggi. Padahal, standar tinggi aspal hingga JPO telah disesuaikan 5 meter.

"Sebenarnya dimensi tinggi kendaraan angkutan itu maksimal 4,2 meter. JPO harus lebih tinggi dari itu, idealnya harus 5 meter di atas jalan. Selama ini mungkin sudah begitu dia punya tinggi. Tapi karena ada pengaspalan dan pengecoran, tinggi jalannya bertambah," ujar Anggiat, kepada Kompas.com, Sabtu siang.

(baca: Besi JPO Jembatan Gantung Roboh Ditabrak Truk)

Anggiat berharap Bina Marga yang bertanggung jawab dalam pengawasan serta pemeliharaan JPO di Jakarta melakukan evaluasi agar tidak ada lagi truk yang tersangkut dan menyebabkan jembatan roboh.

Besi JPO Jembatan Gantung roboh pada Sabtu dini hari karena ditabrak sebuah truk kontainer. Saat melintas, sopir tidak menyadari bahwa tinggi truk kontainer yang dia kemudikan melebihi tinggi JPO.

Tidak ada korban luka ataupun korban jiwa akibat kejadian tersebut.

(baca: JPO yang Roboh di Jakbar Telah Ditangani, Lalu Lintas Kembali Normal)

Kompas TV Sebanyak 3 unit angkotan kota ditabrak sebuah truk fuso yang melaju kencang di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Satu orang meninggal di lokasi kejadian dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Dalam olah kejadian perkara, diduga truk yang melaju kencang mengalami rem blong hingga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan. Kecelakaan beruntun ini membuat Jalan Asahan menjadi macet total beberapa saat. Sedangkan, truk fuso dan sopirnya ditahan oleh Polres Simalungun untuk proses hukum selanjutnya. Hingga saat ini, Polres Simalungun masih mendata jumlah korban luka yang ditangani di beberapa rumah sakit di Kota Pematang Siantar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com