Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Betawi dan Komitmen Mengembangkan Warisan Jokowi

Kompas.com - 31/07/2017, 06:43 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Musyawarah Betawi menggelar Lebaran Betawi pada 28-30 Juli 2017. Tahun ini, acara itu digelar di Perkampungan Budaya Betawi (PPB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Lebaran Betawi menampilkan beragam kesenian khas Betawi, seperti tanjidor dan ondel-ondel bergoyang, gambang kromong, tarian, silat, rebana biang, lenong, gambus, orkes melayu, lomba pantun, hingga layar tancap.

Selain itu, Lebaran Betawi juga semakin meriah dengan lomba memancing dan bazar kuliner.

Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin mengatakan, Lebaran Betawi yang ke-10 ini membawa pesan rasa syukur.

"Lebaran Betawi kali ini kami maksudkan dalam rangka rasa syukur orang Betawi terhadap beberapa hal," ujar Zainudin alias Oding, Selasa (25/7/2017).

Oding mengatakan, warga Betawi bersyukur karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan peraturan daerah tentang pelestarian budaya Betawi dan peraturan gubernur tentang pelaksanaan pelestarian budaya Betawi.

Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut, masyarakat Betawi dan budayanya secara hukum telah diakui menjadi tuan rumah di Ibu Kota.

(baca: Djarot: Hari Ini Bersejarah, Lebaran Betawi Dihadiri Presiden)

Pengembangan PBB Setu Babakan warisan Jokowi

PBB Setu Babakan dipilih sebagai lokasi Lebaran Betawi karena mencerminkan kelestarian budaya Betawi. Selain itu, tempat tersebut dipilih atas usulan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengatakan, PBB Setu Babakan merupakan "warisan" Presiden RI Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014.

"(PBB Setu Babakan) ini peninggalan Pak Presiden waktu sebagai Gubernur. Maka inilah warisan Presiden Jokowi yang harus dikembangkan dengan melestarikan budaya Betawi," kata Djarot, Minggu (30/7/2017).

Menurut Djarot, salah satu cara mengembangkan PBB Setu Babakan adalah dengan menggelar Lebaran Betawi. Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi sepakat, mulai tahun ini, penyelenggaraan Lebaran Betawi akan selalu digelar di PBB Setu Babakan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Lebaran Betawi selalu digelar di lokasi yang berbeda.

"Lebaran Betawi setiap tahun kami pusatkan di Setu Babakan ini, tidak pindah-pindah lagi. Masa tempat Lebaran pindah-pindah, Pak Presiden, di Monas, Lapangan Banteng, JIExpo. Kenapa harus pindah-pindah kalau kita punya seperti ini," ujar Djarot.

(baca: Ada Apa Saja di Lebaran Betawi 2017?)

Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun hadir pada hari terakhir penyelenggaraan Lebaran Betawi 2017. Jokowi melepas 50 kilogram ikan mas hidup ke Setu Babakan.

Sebelum melepas ikan, Jokowi menggoreskan cat minyak berwarna merah, kuning, hijau, dan biru pada sebuah kanvas. Jokowi mengatakan, menjaga dan melestarikan budaya itu sangat penting di tengah gempuran budaya asing.

"Pesan untuk Pak Gubernur ya menyelesaikan ini (Setu Babakan). Ini kan belum selesai," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com