Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pelelangan Ikan Kalibaru Tewas Ditusuk dengan Buntut Ikan Pari

Kompas.com - 31/07/2017, 06:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Petugas gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Polsek Cilincing mengamankan Sapudi (35), pelaku penusukan terhadap buruh pelelangan Ikan Kalibaru bernama Bakri (35) pada Minggu (30/7/2017).

Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, penusukan berawal saat pelaku, serta adiknya, Jodi (21), dan korban, bersama sejumlah pemuda di tempat pelelangan Ikan Kalibaru sedang minum-minum sekitar pukul 01.00 WIB.

Pada pukul 03.00 WIB, tanpa diketahui sebabnya, terjadi adu mulut antara Bakri dan Sapudi.

"Mereka mengungkit-ungkit permasalahan masa lalu yaitu masalah bak ikan dan masalah motor serta pelaku memamerkan kepada korban kalau sekeluarga pernah membunuh orang," ujar Dwiyono, Senin (31/7/2017).

(baca: Seorang Karyawan RSUD Cengkareng Tewas Ditusuk Begal)

Akibat cekcok itu, terjadi perkelahian antara Bakri dan Sapudi yang dilerai oleh rekan mereka. Tidak berselang lama, adik Sapudi, Jodi, yang hendak membela kakaknya tiba-tiba menusuk Bakri menggunakan buntut ikan pari.

Akibat penusukan itu, Bakri jatuh dan tubuhnya berdarah. Melihat kondisi Bakri, Jodi dan Sapudi lari meninggalkan lokasi.

Rekan Bakri, Ahmad Fajrin, membawa Bakri ke Rumah Sakit Pelabuhan Koja menggunakan sepeda motor. Saat itu, kondisi Bakri sudah kritis dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Bakri meninggal akibat ditusuk buntut pari yang beracun.

Mendapat laporan kasus tersebut, polisi langsung mengejar kedua pelaku yang meninggalkan lokasi kejadian.

Kemudian polisi mendatangi kediaman Sapudi di RW 02 Kalibaru. Sapudi ditangkap petugas saat hendak menggunakan perahu untuk kabur.

Adapun Jodi masih dalam pengejaran.

"Ternyata pelaku Sapudi ini merupakan DPO kasus pembunuhan yang terjadi tahun 2007," ujar Dwiyono.

Kompas TV Dirinya hanya merupakan perorangan yang mengagumi ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com