Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: "Ngapain" Ibu Kota Negara Dipindah?

Kompas.com - 31/07/2017, 09:18 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia. Djarot mengatakan pemindahan ibu kota bukan persoalan yang sederhana.

"Memindahkan ibu kota tidak gampang, bukan hal yang sederhana," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (31/7/2017).

(baca: Pemerintah Pelajari Empat Lokasi untuk Jadi Ibu Kota Baru)

Djarot berpendapat sebaiknya DKI Jakarta dibenahi agar lebih layak menjadi ibu kota ketimbang memindahkan Ibu Kota RI ke daerah lain.

Menurut Djarot, masih banyak persoalan di Jakarta, di antaranya masalah kemacetan lalu lintas yang tidak kunjung terselesaikan.

Namun, kata Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengurangi kemacetan itu. Misalnya dengan membenahi transportasi umum di Jakarta dan menyiapkan electronic road pricing (ERP) untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jakarta.

"Yang ketiga, integrasi antar-sistem transportasi dilakukan, itu kan perintah Presiden, baik itu antara commuter line, Transjakarta, LRT (light rail transit), MRT (mass rapid transit)," ujar Djarot.

Djarot mengatakan integrasi transportasi bahkan dilakukan sampai ke daerah penyangga.

"Saya pikir kalau kita konsisten seperti ini, maka menurut saya, ngapain ibu kota negara dipindah?" ujar Djarot.

(baca: Di Hadapan Presiden, Djarot Bilang Belum Yakin Ibu Kota Dipindahkan)

Pemerintah pusat mengkaji rencana pemindahan Ibu Kota RI dari Jakarta ke daerah lain. Pemindahan pusat administrasi pemerintahan ditargetkan mulai 2018 atau 2019.

Djarot sempat menyampaikan keraguannya terhadap wacana pemindahan ibu kota kepada Presiden RI Joko Widodo ketika bertemu dalam acara Lebaran Betawi.

Kompas TV Bappenas & PUPR Bahas Pemindahan Ibu Kota Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com