Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar di Jakarta Akan Ditertibkan, Tanah Abang Termasuk

Kompas.com - 01/08/2017, 11:02 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan ikut dalam penertiban trotoar Jakarta. Kepala Satpol PP Yani Wahyu mengatakan, hari ini tim tersebut bergabung dengan tim wilayah di Jakarta Pusat yang akan menertibkan trotoar di kawasan Tanah Abang.

"Hari ini kami gabung dengan tim di Jakarta Pusat di Tanah Abang. Besok, kami gabung dengan tim (Jakarta) Utara. Jadi titik-titik yang agak rawan nanti ditempel dengan personel tingkat kota," ujar Yani, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/8/2017).

(baca: Djarot: Stasiun Harus Sediakan Tempat Parkir Ojek, Bukan di Trotoar)

Yani mengatakan trotoar dari Jalan Fachrudin hingga Stasiun Tanah Abang sudah lebar dan diperbaiki. Namun masih banyak pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar tersebut.

Setelah Tanah Abang, tim dari Provinsi DKI Jakarta akan membantu penertiban trotoar di wilayah lainnya. Sementara itu, tim tingkat kota akan menertibkan trotoar setiap hari.

Setelah selesai melakukan penertiban, tim gabungan juga akan membersihkan dan mengecat trotoar itu.

"Setelah tertib diserahkan kepada kecamatan dan kelurahan setempat untuk dijaga," ujar Yani.

(baca: DKI Gelar Bulan Tertib Trotoar, Pasukan Gabungan Terjun ke Lapangan)

Di Jakarta Selatan, beberapa titik trotoar yang dinilai rawan dan akan ditertibkan adalah di Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Pondok Labu, Jalan TB Simatupang, dan Jalan Setiabudi Selatan.

Untuk Jakarta Barat, trotoar akan ditertibkan yakni di kawasan Jalan Daan Mogot dan Tanggul Kapuk.

Di Jakarta Timur, penertiban trotoar akan dilakukan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pemuda, kawasan Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Cawang.

Kompas TV Komunitas Pejalan Kaki Gelar Aksi Penyelamatan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com