JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan 33 lokasi di 10 kecamatan di Jakarta Timur menjadi wilayah ramah pejalan kaki. Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, operasi Bulan Tertib Trotoar telah dilakukan sejak 1 Agustus dan akan berlangsung hingga akhir Agustus 2017.
"Penertiban akan dilakukan setiap hari, mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore. Kalau polanya malam (ramai) akan kami tertibkan," kata Bambang saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).
Ia mengatakan, setiap hari ada 90 personel gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP dan petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur yang akan melakukan operasi. Pedagang kaki lima (PKL) yang mengokupasi trotoar akan langsung ditertibkan Satpol PP.
Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Jakarta, Belajarlah Bangun Trotoar dari Surabaya
Penindakan berbentuk pencabutan pentil ban motor dan mobil akan dilakukan bagi kendaraan yang parkir di trotoar.
"Itu dilakukan untuk memberikan efek jera. Kalau masih bandel, motor atau mobil akan kami angkut," kata Bambang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menggelar Bulan Tertib Trotoar mulai Selasa kemarin. Kegiatan itu dilakukan karena banyaknya pengaduan dari masyarakat yang menyebut hak mereka sebagai pejalan kaki direbut oleh pengendara motor dan PKL.
"Banyak sekali pengaduan masyarakat tentang ketidaknyamanan dan ketidakramahan trotoar bagi pejalan kaki," kata Asisten Sekretaris Daerah bidang Pemerintahan Bambang Sugianto, di Jakarta kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.