JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Riswan Efendi mengatakan ada ribuan kilometer jalur pejalan kaki (pedestrian) di Jakarta Barat yang harus diperbaiki.
"Kalau di Jakarta Barat panjang jalannya 7.000 kilometer, itu harus diremajakan jalur pedestriannya," ujar Riswan, kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2017).
Riswan melanjutkan, perbaikan jalur pedestrian di Jakarta Barat tidak akan diseragamkan fasilitasnya seperti di jalur pedestrian di kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Jadi kalau yang sudah kami remajakan di Daan Mogot itu kan kebetulan ada lahan kurang lebih 3-5 meter, jadi bisa dibuat juga jalur sepeda dan taman-taman yang cukup luas," kata dia.
(baca: Jalan Panjang Mewujudkan Trotoar Ideal untuk Pejalan Kaki...)
Menurut Riswan, perbaikan jalur pedestrian juga harus menyesuaikan kondisi lahan yang tersedia.
"Misalkan betul-betul tidak ada space, kami tutup bagian atas saluran air dan kami jadikan trotoar," ucap Riswan.
Trotoar di kawasan Daan Mogot merupakan trotoar percontohan di wilayah Jakarta Barat. Trotoar tersebut dilengkapi taman, jalur sepeda, ubin pengarah disabilitas, bangku-bangku, dan saluran drainase yang baik.
"Jadi jalur pedestrian di Daan Mogot itu merupakan jalur percontohan peremajaan trotoar. Panjangnya 800 meter dan menghabiskan dana sebesar Rp 5 miliar," ujar Riswan.
(baca: Biaya Peremajaan Trotoar Daan Mogot Rp 5 Miliar untuk 800 Meter)