TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) Ricky Distawardhana membantah tudingan bahwa petugas perusahaan itu di gerbang tol Pondok Ranji salah saat mengisi ulang saldo kartu e-toll milik pengguna jalan bernama Yohan pada Rabu (2/8/2017) lalu.
Yohan bercerita bahwa dia mengisi ulang kartu e-toll sebesar Rp 200.000 tetapi belakangan dia menyadari bahwa saldonya hanya bertambah puluhan ribu rupiah. Cerita Yohan itu beredar di sejumlah kelompok percakapan di media sosial.
"Berdasarkan bukti rekaman kamera CCTV dan dokumen histori transaksi di sistem kami, dapat kami pastikan petugas pengumpul tol kami telah melakukan top up (isi ulang) dengan benar," kata Ricky kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).
Ricky merunut rangkaian peristiwa saat Yohan top up kartu e-toll di gerbang tol Pondok Ranji. Saat itu, dia meminta petugas tol mengisi Rp 200.000 dan saldo di kartunya menjadi Rp 203.400.
Usai top up, petugas melakukan tapping untuk tarif perjalanan di gerbang tol tersebut sebesar Rp 12.500 sehingga saldonya berkurang menjadi Rp 190.900. Usai transaksi, kartu yang sama kembali diserahkan kepada Yohan berikut dengan bukti transaksi top up dan tarif tol.
"Semua kejadian terkait top up dan tapping untuk transaksi dapat dibuktikan langsung melalui rekaman CCTV serta dokumen histori transaksi yang ada di sistem kami," kata Ricky.
Beberapa jam kemudian, Yohan kembali ke gerbang tol Pondok Ranji dan mengeluhkan adanya petugas yang diduga tidak melakukan nilai top up yang seharusnya. Yohan menyampaikan saldo di kartu e-toll miliknya tinggal Rp 29.200.
Namun, setelah mengecek ulang riwayat transaksi, Ricky meyakini kartu Yohan tertukar dengan kartu e-toll ketika top up.
"Nomor kartu e-toll yang diklaim oleh pengguna jalan berbeda dengan kartu e-toll yang sebelumnya di-top up," kata Ricky.
Pihaknya telah menemui langsung Yohan dan mengklarifikasi hal tersebut. Ricky juga meminta agar Yohan meluruskan soal isu beredar melalui cerita Yohan yang dibagikan ke beberapa aplikasi chatting beberapa hari ini agar masyarakat tidak mendapat informasi yang salah.
Baca juga: Penjelasan Pengelola soal Keluhan Pengendara Usai Isi Ulang E-Toll
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.