Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar di Kramat Jati Dipenuhi Pedagang Buah

Kompas.com - 05/08/2017, 16:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Penertiban trotoar yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum merata di seluruh wilayah. Masih ada jalur pejalan kaki (pedestrian) yang belum steril, seperti di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Situasi itu terpantau ada di trotoar di Jalan Raya Bogor ruas Kramat Jati, tepatnya di seberang Rumah Sakit Harapan Bunda, Sabtu (5/8/2017) siang.

Di lokasi tersebut, trotoar terpantau dipenuhi pedagang buah. Tidak hanya mengambil lahan trotoar, beberapa gerobak pedagang juga berada di bahu jalan.

Para pedagang buah di kawasan Kramat Jati menjajakan dagangannya di atas gerobak ataupun mobil pick up.

Pemprov DKI mencanangkan bulan Agustus sebagai bulan tertib trotoar. Namun, program tersebut ternyata belum diketahui oleh para pedagang buah di Kramat Jati.

"Enggak tahu. Kami cuma mau cari makan," ujar seorang pedagang yang menolak menyebutkan namanya.

Kondisi trotoar di seberang Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (5/8/2017) siang. Tampak digunakan oleh pedagang buah untuk berjualan.Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi trotoar di seberang Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (5/8/2017) siang. Tampak digunakan oleh pedagang buah untuk berjualan.

(baca: Parkir di Trotoar, Bajaj Berisi Dagangan Ditilang Petugas)

Pernyataan serupa juga disampaikan beberapa pedagang di lokasi tersebut. Trotoar di seberang RS Harapan Bunda merupakan sebagian kecil jalur pedestrian layak guna di kawasan Kramat Jati.

Selain di lokasi ini, jalur pedestrian layak guna yang masih tersisa di kawasan Kramat Jati berada di depan kantor pemerintahan ataupun markas militer. Sebagian besar jalur pedestrian yang ada di kawasan Kramat Jati sudah hancur.

Kondisi ini mengakibatkan jalur pedestrian sudah berubah menjadi selasar toko dan dijadikan tempat penyimpanan barang jualan sehingga tidak bisa lagi digunakan pejalan kaki.

Kompas TV Sat Pol PP Razia PKL di Jalan dan Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com