JAKARTA, KOMPAS.com - Penertiban trotoar yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum merata di seluruh wilayah. Masih ada jalur pejalan kaki (pedestrian) yang belum steril, seperti di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Situasi itu terpantau ada di trotoar di Jalan Raya Bogor ruas Kramat Jati, tepatnya di seberang Rumah Sakit Harapan Bunda, Sabtu (5/8/2017) siang.
Di lokasi tersebut, trotoar terpantau dipenuhi pedagang buah. Tidak hanya mengambil lahan trotoar, beberapa gerobak pedagang juga berada di bahu jalan.
Para pedagang buah di kawasan Kramat Jati menjajakan dagangannya di atas gerobak ataupun mobil pick up.
Pemprov DKI mencanangkan bulan Agustus sebagai bulan tertib trotoar. Namun, program tersebut ternyata belum diketahui oleh para pedagang buah di Kramat Jati.
"Enggak tahu. Kami cuma mau cari makan," ujar seorang pedagang yang menolak menyebutkan namanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan beberapa pedagang di lokasi tersebut. Trotoar di seberang RS Harapan Bunda merupakan sebagian kecil jalur pedestrian layak guna di kawasan Kramat Jati.
Selain di lokasi ini, jalur pedestrian layak guna yang masih tersisa di kawasan Kramat Jati berada di depan kantor pemerintahan ataupun markas militer. Sebagian besar jalur pedestrian yang ada di kawasan Kramat Jati sudah hancur.
Kondisi ini mengakibatkan jalur pedestrian sudah berubah menjadi selasar toko dan dijadikan tempat penyimpanan barang jualan sehingga tidak bisa lagi digunakan pejalan kaki.