BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga pria berinisial MA, yang dibakar hidup-hidup di Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada 1 Agustus 2017 karena dituduh telah mencuri amplifier milik mushala, terus dibantu warga sekitar tempat tinggal mereka.
"Warga sekitar sini pasti bantuin. Makanya setiap ada yang datang tamu, selalu kami kawal, kasih informasi, biar sedikit banyak membuka titik terangnya," kata tetangga MA, Lia (33) saat ditemui di kediaman almarhum MA di Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/8/2017).
Baca juga: Istri MA: Saya Sudah Enggak Bisa Nangis, Cuma Minta Keadilan
Ia mengatakan, sejak MA meninggal, warga selalu memberikan bantuan untuk istrinya, Siti Zubaidah (25), baik bantuan dalam bentuk dukungan moral maupun tenaga.
"Sebagian warga ada yang ngirim makananan, support, menghibur, ya kasih semangat dia. Alhamdulillah banyak yang bilang warga sini kompak," kata Lia.
Seorang warga lain, Engkar (25), mengutarakan hal yang sama. Ia mengatakan, sejumlah warga membantu dengan mendoakan almarhum MA. Ada juga yang memberi bantuan dalam bentuk materi, tenaga, maupun pikiran.
Ketua RT 05/05 Kampung Jati, Amsir, juga mengatakan warga yang berada di sekitar kediaman MA banyak yang memberikan bantuan.
Warga di sekitar kediaman MA pun berharap agar pihak kepolisian dapat menemukan pelaku pembakaran MA.
Baca juga: Nasib Tragis MA, Korban Penghakiman Massa di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.