Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemohon Paspor Puji Sistem Antrean "Online"

Kompas.com - 08/08/2017, 15:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Para pemohon paspor yang sudah mencoba sistem antrean secara online mengaku senang dengan layanan tersebut.

Sistem antrean online baru saja diterapkan Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM untuk memudahkan layanan permohonan paspor dengan mengatur aliran antrean tanpa harus mengambil nomor urut di kantor Imigrasi.

Salah satu pemohon yang sedang mengurus paspor di kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Uci (27), mengatakan telah mengurus kelengkapan berkas untuk permohonan paspor sejak Minggu (6/8/2017), ketika datang ke Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dan diarahkan mendaftar antrean online.

"Ya sudah langsung daftar sana, log in, nama, email, NIK (nomor induk kependudukan), langsung dapat nomor antreannya. Jadi lebih mudah saja," kata Uci, saat ditemui Kompas.com pada Selasa (8/8/2017).

(baca: Begini Cara Daftar Antrean "Online" Pemohon Paspor)

Menurut Uci, sistem antrean online juga membuat pemohon pembuat paspor mendapat kepastian soal antrean dan waktu pembuatan.

Pemohon paspor lainnya, Ernawati (39), mengungkapkan tidak ada kendala ketika mencoba pendaftaran antrean permohonan paspor secara online. Fitur yang paling dia sukai adalah bisa memilih hari dan waktu permohonan paspor sehingga bisa menyesuaikan dengan waktu kerjanya.

"Oke sih, mempermudah juga jadi enggak usah antre dari pagi-pagi begitu. Aku ini daftar dari hari Minggu buat Senin tapi sudah full jadinya Selasa," tutur Ernawati.

Pantauan Kompas.com di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi hingga siang, tidak ada kepadatan pemohon pembuatan paspor. Bahkan, ruang tunggu yang biasanya penuh orang kini nampak lega dan beberapa kursinya kosong.

Hanya terlihat beberapa orang yang menunggu sekitar lima sampai sepuluh menit sebelum dipanggil untuk foto paspor.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, I Gusti Ketut Arief Rachman Hakim, menyebut sistem antrean online bisa memangkas waktu tunggu para pemohon. Dari yang biasanya berjam-jam, kini tinggal menunggu maksimal 30 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com