Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Pramuka: Kasus Acho Sudah ke Kejaksaan, Tak Bisa Dicabut

Kompas.com - 09/08/2017, 16:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Apartemen Green Pramuka, M Rizal Siregar mengatakan, dia tak berwenang menghentikan proses hukum terhadap komika Acho.

Sebab, kata Rizal, saat ini kasus Acho telah dilimpahkan ke kejaksaan. Artinya, pengelola apartemen tak bisa mencabut laporan dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada.

Namun, Rizal menyampaikan, pengelola apartemen akan menerima jika nantinya kejaksaan menghentikan kasus ini karena kurangnya bukti.

"Apakah bisa dicabut atau tidak? Jadi kami itu, tolong diajarin bagaimana menghentikan perkara apabila sudah naik (ke kejaksaan), tolong kami diajarin," ujar Rizal saat konferensi pers di Mall Green Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).

Baca: Apartemen Green Pramuka Bantah Minta Acho Hapus Tulisan di Blog

"Kalau misalnya tidak cukup bukti tolong kami diberitahu. Kalau ini sudah kedaluwarsa tolong kami dikasih tahu. Kalau ditanya apakah kami mencabut perkara kasus ini, ya kami tidak punya wewenang. Kami tidak punya hak," tambah Rizal.

Meski demikian, Rizal mengatakan, pengelola tetap bersedia terlibat dalam mediasi membahas keluhan yang disampaikan Acho dalam blog pribadinya.

Rizal mengatakan, kliennya amat terbuka dan bersedia duduk bersama untuk membicarakan keluhan yang dirasakan para penghuni apartemen itu.

"Kalau mediasi terkait keluhannya di blognya ya kami buka keran itu. Kalau di luar itu kami enggak tahu mediasi apa yang akan ditawarkan. Kalau keluhan di blog, kami akan jelaskan step by step," ujar Rizal.

Pengelola Apartemen Green Pramuka melaporkan Acho ke polisi karena sang komika dianggap melakukan pencemaran nama baik.

Pencemaran nama baik yang dimaksud adalah ketika Acho mengkritik janji pengelola apartemen untuk membangun ruang terbuka hijau yang sampai saat belum terealisasi.

Akibat pelaporan ini, Acho sekarang berstatus tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Baca: Acho Ajukan Syarat Mediasi untuk Pengelola Apartemen Green Pramuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com