Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Panggil Dicky SMASH Terkait Laporan Pemukulan

Kompas.com - 09/08/2017, 17:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dari grup band SMASH, Dicky Muhammad Prasetya atau lebih dikenal sebagai Dicky SMASH, diperiksa di Mapolsek Mampang Prapatan, Rabu (9/8/2017).

Datang bersama kuasa hukum dan temannya Senli sebagai saksi, Dicky diminta menuturkan kronologi pemukulan yang dilaporkannya pada Sabtu (29/7/2017) dini hari lalu.

"Jadi aku kan keluar, terus ada salah satu seseorang yang nyamperin aku kayak ngomong sesuatu yang enggak enak," kata Dicky di Mapolsek Mampang Prapatan, Rabu.

Saat itu, Dicky dan temannya Senli baru menghadiri undangan pesta di kafe Blowfish. Saat akan pulang sekitar pukul 03.30, seseorang di lobi menanyakan apakah Dicky seorang homoseks atau bukan. Kesal diejek, Dicky pun adu mulut dengan orang itu dan teman-temannya.

Baca: Mengaku Diejek Homo dan Dipukul, Dicky SMASH Lapor Polisi

"Kejadiannya cek cok adu mulut, terus langsung narik aku dari belakang, mukul sampai aku jatuh, udah jatuh terus ditendang," ujar Dicky.

Selain Dicky, Senli yang ada di situ juga ditinjok di mata saat membela temannya itu. Setelah itu, Dicky langsung melapor ke Mapolsek Mampang Prapatan.

Adapun Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Fajrul Choir mengatakan keterangan Dicky dibutuhkan untuk mengusut pelakunya.

Pihaknya saat ini sudah mengantongi beberapa keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV lobby Wisma Mulia.

"Terkait pelakunya masih dalam proses penyelidikan kita periksa saksi di TKP, ada sekuriti, petugas valet, dan sebagainya," ujar Fajrul.

Baca: Dicky SM*SH Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Kelab Malam

Hasil rekaman CCTV menunjukkan saat itu perkelahian cukup kacau. Namun pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi beberapa pelakunya.

"Terduga pelaku ada beberapa, makanya kami gunakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," ujar Fajrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com