Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Rudenim Jakarta yang Kurang Anggaran dan Kelebihan Kapasitas

Kompas.com - 10/08/2017, 12:48 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Buono Adi Sucipto mengatakan, saat ini jumlah penghuni Rudenim Jakarta sudah melampaui kapasitas.

"Jadi sebenarnya kapasitas ruangan di Rudenim itu 83 kamar, ya kalau dipaksakan ya bisalah nampung 120 orang. Tapi saat ini ada 292 orang imigran yang kami tampung di sini," ujar Buono kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2017).

Ia mengatakan, penghuni Rudenim Jakarta dibedakan menjadi dua kelompok.

"Jadi ada yang namanya immigratoir sebanyak 207 orang dan ilegal migrant sebanyak 83 orang," kata dia.

Baca: 49 Pencari Suaka Dirikan Kemah di Lapangan Basket Rudenim Jakarta

Buono melanjutkan, immigratoir merupakan para WNA atau imigran yang melanggar administrasi keimigrasian.

Sedangkan para pencari suaka adalah mereka yang sudah didaftar Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) menjadi pengungsi masuk dalam kategori ilegal migrant.

"Bayangkan saja jika masih ditambah 49 pencari suaka tersebut. Meski demikian kami berkewajiban memberikan tempat penampungan sementara di rudenim ini," Buono menegaskan.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan logistik ke-49 pencari suaka yang membangun tenda di lapangan basket rudenim hingga saat ini masih ditanggung relawan.

"Jadi kalau para pencari suaka dan pengungsi yang sudah teregistrasi di Rudenim Jakarta saja bukan kami yang mencukupi logistiknya, tapi International Organization for Migration (IOM). Maka kami akan lapor ke IOM," kata dia.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya belum dapat berbuat lebih banyak mengingat anggaran penyedian kebutuhan logistik untuk para immigratoir tahun ini jauh dari cukup.

"Tahun ini anggaran logistik untuk immigratoir, tentunya di luar illegal imigrant sebesar Rp 1,5 miliar. Dan dari bulan ini sampai Desember nanti masih kurang Rp 800 juta," tutupnya.

Baca: Pencari Suaka Asal Afganistan Hidup Istimewa di Rudenim Pontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com