Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Ini Jual Dua Motor Curian Seharga Rp 2 Juta untuk Beli Miras

Kompas.com - 10/08/2017, 17:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Suherman (25), Hendi (27), dan Indriyanto (30), ditangkap polisi usai dilaporkan warga karena mencuri dua unit sepeda motor di kawasan Sepatan, Kabupaten Tangerang, pada 25 Juli 2017.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga pelaku merencanakan pencurian itu setelah meneguk minuman keras jenis ciu.

"Para pelaku mengambil dua unit sepeda motor jenis matic yang terparkir di ruang tamu rumah korbannya," kata Wakapolres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Harley Silalahi, melalui keterangan tertulis kepada pewarta, Kamis (10/8/2017).

(baca: 4 Remaja Ditangkap Polisi karena Terlibat Curanmor)

Harley mengungkapkan, sebelum mencuri, para pelaku sudah mengamati target beberapa kali. Ketika pencurian berlangsung pada pukul 01.30 WIB dini hari, rumah tersebut sedang kosong dan kondisi di sekitar lokasi sepi.

Ketiga pelaku kemudian membawa lari dua unit sepeda motor. Sebelum dijual, para pelaku mempreteli beberapa bagian sepeda motor, seperti pelat nomor kendaraan dan kaca spion agar tidak dikenali.

Setelah yakin sepeda motor hasil curian tidak dikenali, para pelaku menjualnya kepada penadah. Dua unit sepeda motor itu dijual dengan harga Rp 2 juta.

"Setelah mereka jual motornya ke penadah, uang Rp 2 juta itu dipakai untuk beli miras lagi," ucap Harley.

Polisi yang menerima laporan adanya kehilangan sepeda motor dari korban kemudian menelusuri jejak para pelaku hingga dapat ditangkap di tempat mereka biasanya meneguk minuman keras sambil menonton balap liar.

Dari keterangan ketiga pelaku, polisi mengejar beberapa rekan mereka, termasuk penadah barang curian.

Atas tindakan tersebut, para pelaku dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukuman yang diberikan maksimal tujuh tahun penjara.

Kompas TV Polsek Tanjung Priok Ciduk Pelaku Curanmor Bersenjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com