Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Ingin Jenguk Pencuri Bus Transjakarta di Mapolsek Jaktim

Kompas.com - 10/08/2017, 19:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Kompol Tuti Aini mengatakan, pada Rabu (2/8/2017), seorang perempuan yang mengaku sebagai anak Sentot Setiadi datang ke Mapolsek Ciracas.

Sentot merupakan pelaku pencurian bus Tranjakarta yang diamankan di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (27/7/2017).

Tuti menyampaikan, perempuan tersebut ingin menemui Sentot. Tapi saat itu, Sentot sedang diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Anaknya waktu itu kemari, cewek. Tapi kebetulan Sentot lagi diperiksa," ujar Tuti, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2017).

(baca: Tentang Sentot yang Bawa Kabur Transjakarta dan Dugaan Gangguan Jiwa)

Karena tidak bisa menemui Sentot di Mapolsek Ciracas, Tuti mempersilakan perempuan itu menemui Sentot di rumah sakit.

Namun, dari keterangan petugas polisi yang berjaga di rumah sakit, tidak ada satupun keluarga yang datang ke rumah sakit, termasuk perempuan yang mengaku anak Sentot.

Tuti mengatakan, saat ini Sentot masih ditahan di Mapolsek Ciracas. Adapun perempuan itu belum pernah lagi datang untuk menemui Sentot.

"Disuruh ke rumah sakit anaknya, tapi katanya (petugas) enggak ada yang nengok. Sekarang belum pernah lagi datang ke Mapolsek Ciracas," ujar Tuti.

(baca: Sentot Ditetapkan Tersangka Pencurian Bus Transjakarta)

Sentot Setiadi mencuri bus Transjakarta milik operator PT Mayasari Bakti pada Selasa (25/7/2017) siang.

Mantan sopir PT Mayasari Bakti itu membawa kabur bus bernomor polisi B 7450 TGC ke Pekalongan, Jawa Tengah. Hilangnya bus Transjakarta dari pul bus di Ciracas, Jakarta Timur, itu pertama kali diketahui pada Rabu (26/7/2017) dini hari saat dilakukan pengecekan sebelum bus dioperasikan.

Saat diperiksa polisi, keterangan Sentot kerap berubah-ubah. Polisi kemudian memeriksa kejiwaan Sentot. Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Sentot dari dokter.

Kompas TV Warga Jakarta Keluhkan Moda Transportasi Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com