Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Program BPRD DKI untuk Raih Penerimaan Pajak Rp 35,2 Triliun

Kompas.com - 10/08/2017, 21:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi merealisasikan target penerimaan pajak senilai Rp 35,23 triliun pada 2017, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI mencanangkan empat program prioritas.

Program pertama adalah optimalisasi penerimaan pajak melalui fiscal cadaster atau penyusunan monografi wilayah.

"Ini merupakan pemetaan potensi pajak melalui kegiatan pendataan objek pajak yang baru atau lama di wilayah, pendaftaran wajib dan objek pajak baru, serta pemutakhiran data objek pajak yang saat ini sudah berjalan di empat kecamatan bekerja sama dengan ADB (Asian Development Bank/Bank Pembangunan Asia) ," kata Ketua BPRD DKI Jakarta Edi Sumantri di kantornya, Kamis (10/8/2017).

Program prioritas kedua yang disampaikan Edi adalah tax clearance atau keluarnya perizinan hanya bagi pihak-pihak pelunas pajak.

"Misalnya ada yang mau buat restoran dan mohon izinnya. Nah, itu yang bersangkutan kalau ada tanggungan pajak seperti pajak kendaraan, pajak bumi bangunan, pajak reklame harus sudah dibayar semua. Kalau ada satu yang belum lunas enggak akan diberikan izin," kata dia.

Program ketiga berkaitan dengan law enforcement atau penegakan hukum. Saat ini, BPRD sudah bekerja sama dengan KPK dalam setiap penagihan pajak. KPK akan memanggi wajib pajak yang belum melunasi tanggungan pajaknya.

"Namun, sebelum dipanggil KPK akan ada penempelan plang penunggak pajak terlebih dahulu," tambah Edi.

Program prioritas terakhir adalah penguatan sistem online dalam pembayaran pajak guna memudahkan wajib pajak. Dengan penguatan sistem online tersebut, wajib pajak tak perlu lagi membayar ke samsat ataupun kantor pajak.

"Nantinya semua bisa online. Yang sudah ada kan sekarang bisa di 13 bank, terus kemudian di Indomaret. Nah ke depannya diusahakan di Alfamart, Lawson, dan tempat usaha yang beroperasi 24 jam. Jadi bayar pajak bisa kapan pun dan di mana pun," kata Edi.

Baca juga: Penunggak Pajak Kendaraan Bakal Dikenakan Tarif Parkir Lebih Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com