Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kecelakaan di Jaktim Disebabkan Jalan Rusak

Kompas.com - 11/08/2017, 14:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan, angka kecelakaan meningkat karena sejumlah faktor, di antaranya karena ketidakdisiplinan pengendara, hingga kondisi jalan yang rusak.

"Penyebabnya dari infrastruktur, lalu manusia, alam, cara berkendara. Misalnya musim hujan, jalan berlubang sehingga bisa saja menyebabkan kecelakaan tunggal," ujar Sutimin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/8/2017).

Data dari Satlantas Wilayah Jakarta Timur, pada 2013 jumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat mencapai 838 kasus. Pada 2014 turun menjadi 729 kecelakan.

Pada 2015 angka kecelakaan di Jakarta Timur kembali naik menjadi 892 kecelakaan, begitu juga pada 2016 menjadi 904 kasus.

Kemudian pada Januari hingga Juli 2017, jumlah kecelakaan yang terjadi di Jakarta Timur sebanyak 510 kecelakaan. Paling banyak korbannya mengalami luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.

Sutimin mengatakan, pada setiap pertemuan dengan pemerintah, pihaknya berulang kali memberi masukan kepada Bina Marga DKI untuk memperbaiki jalan yang rawan terjadi kecelakaan.

"Ada titik jalan yang sudah kami koordinasikan kepada Bina Marga, mana saja jalanan yang berlubang. Supaya juga bisa diberi tanda," ujar Sutimin.

(baca: Angka Kecelakaan di Jakarta Utara Menurun)

Kompas TV Mobil hilang kendali saat mencoba menyalip dan menabrak truk tronton
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com