Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Komplotan Penjual Mobil Bermodus Kanibal

Kompas.com - 11/08/2017, 15:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membekuk empat orang komplotan pencuri kendaraan bermotor. Empat orang itu berinisial HFF (38), UTG (42), PPT (34), SGT (38).

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, komplotan ini mengubah nomor rangka dan mesin mobil bekas kecelakaan dengan mobil hasil curian. Mobil bekas kecelakaan ini mereka beli dari lelang yang dilakukan oleh pihak asuransi.

"Modusnya ini menerima mobil hasil curian, kemudian dikanibal, lalu dikawinkan dengan mobil asuransi hasil lelangan," ujar Antonius di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/8/2017).

Antonius menambahkam, keempat pelaku ini memiliki peran yang berbeda-beda. HFF dan UTG berperan sebagai penadah.

Sedangkan PPT berperan sebagai pemutus mesin pelacak mobil dan SGT sebagai pencuri mobil. Menurut Antonius, saat ini pihaknya masih memburu LF.

Baca: Waspadai Pencuri Berpura-pura sebagai Petugas PLN

Dia lah otak dari komplotan ini. LF adalah pemesan mobil curian dari UTG. Setelah mendapat pesanan dari LF, UTG menghubungi SGT untuk mencuri mobil sesuai dengan pesanan dari LF.

"LF ini memesan mobil sesuai dengan tahun, jenis, warna mobil yang dia beli dari lelang asuransi," ucap dia.

Setelah SGT mendapat mobil yang sesuai pesanan, mobil itu dijual ke UTG seharga Rp 15 juta. Kemudian, SGT memerintahkan PPT dan HFF untuk menghilangkan GPS, memperbaiki kunci kontaknya dan diganti plat nomornya. Setelah selesai diperbaiki, mobil itu dijual ke LF seharga Rp 20 juta.

"Oleh tersangka LF kendaraan tersebut dipotong nomor rangka dan selanjutnya diganti dengan nomor kendaraan eks kecelakaan yang didapat dari proses lelang berikut blok mesinnya diganti," kata Antonius.

Baca: Dua Pencuri dengan Modus Pecahkan Kaca Mobil Ditangkap

Setelah 'menyulap' mobil curian itu, LF menjualnya dengan harga mobil bekas pada umummya dengan dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor.

"Mereka menjual ke masyarakat dengan dilengkapi BPKB dan STNK yang sebenarnya adalah identitas mobil asuransi hasil lelang tadi. Jadi seolah-olah mobil hasil kawinan tadi itu sah karena dilengkapi dengan BPKB dan STNK," ujarnya.

Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti sebanyak 15 mobil hasil kanibal dari komplotan ini. Polisi juga masih memburu orang-orang yang diduga terlibat dalam jaringan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com