Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia, Pengemudi Ojek Online Ini Ditinggal Penumpangnya

Kompas.com - 11/08/2017, 17:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Razia kendaraan yang belum membayar pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) membuat pengemudi ojek online, Salman (26), ditinggalkan penumpangnya. Salman ditilang polisi di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).

"Penumpang saya jadi jalan, ini udah deket padahal, dapat orderan ke Kemenkeu," ujar Salman.

Pantauan Kompas.com, penumpang tersebut sempat menunggu polisi menilang Salman. Karena terlalu lama, penumpang tersebut pun langsung meninggalkan Salman dan memberinya uang Rp 10.000.

Salman mengaku belum sempat membayar pajak kendaraannya yang habis pada 5 Juli 2017 karena STNK-nya atas nama sang istri.

"Belum sempat bayar pajak soalnya belum sempet kirim ini (STNK). Ini kan atas nama bini saya di Surabaya," kata dia.

Baca: Gelar Razia Pajak STNK, Polisi Jaring Pengendara di Bawah Umur

Polisi yang menilang Salman pun tidak menerima alasan tersebut. Salman tetap ditilang dan diminta segera membayar pajak kendaraannya.

Selain Salman, banyak pula pengendara lain yang terjaring razia. Bambang Hindradjaja misalnya.

Saat dirazia, Bambang tidak membawa STNK motornya. Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya pun sudah tidak berlaku. Polisi pun langsung mencabut kunci motor Bambang dan menahan motornya di lokasi.

"Bapak telepon orang rumah, bawa STNK-nya. SIM Bapak udah mati soalnya. STNK-nya mati enggak?" tanya polisi.

"Mati, Pak," jawab Bambang.

Baca: Razia Penunggak Pajak, Sejumlah Pengendara Nekat Lawan Arus di Jaktim

Polisi pun langsung meminta Bambang membayar pajak dengan membawa STNK-nya ke lokasi. Polisi juga menahan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik Bambang.

"Kami tahan dulu sampe ada yang bawa STNK karena Bapaknya memang mau bayar sekarang sih," kata polisi.

Adapun razia dilakukan sebagai bagian dari cara Pemprov DKI Jakarta mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah.

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Dirlantas Polda Metro Jaya dan PT Jasa Raharja menggelar razia tersebut.

Baca: Jika Terkena Razia, Pemilik Kendaraan Diminta Lunasi Pajaknya di Lokasi

Kompas TV Melalui kerja sama yang berlaku selama 5 tahun ini, polisi akan segera menggalakkan upaya penertiban administrasi kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com