Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Ada yang Masih Ngomongin Pilkada DKI, Suruh Ganti Kalender

Kompas.com - 13/08/2017, 11:44 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta DKI terpilih, Anies Baswedan, mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang telah mengawalnya dan wakilnya, Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta yang lalu.

Meski demikian, dia mengatakan, pengukuhan pengurus Ormas Bang Japar yang digelar hari ini, Minggu (13/8/2017) di Universitas Trilogi, Pancoran, Jakarta Selatan tak boleh disangkutpautkan dengan proses Pilkada DKI sebelumnya.

"Kalau masih ada yang ngomongin pilkada suruh ganti kalender," ujar Anies saat memberikan kata sambutan.

Dia menegaskan, pembentukan Ormas Bang Japar merupakan sebuah upaya memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya.

"Kalau ada yang masih mengkritik Anies Sandi silahkan, engga mengurangi suara, Pilkada udah selesai," tuturnya.

(Baca juga: "Mangga Satu Banyak yang Petikin, Gubernur Kayak Pak Anies yang Aye Harapin...")

Sebanyak 800 anggota Bang Japar hadir dalam acara pengukuhan anggota ormas yang dibentuk semasa Pilkada DKI putaran kedua ini.

"Dulu kan putaran pertama saya lihat banyak keganjilan, jadi saya pikir perlu dikawal prosesnya. Oleh siapa? Sama jawara saja biar orang enggak berani macam-macam," ujar Ketua Umum Bang Japar Fahira Idris.

Fahira melanjutkan, pada saat itu, kehadiran jawara untuk memantau kelancaran Pilkada DKI putaran kedua saja dinilai tidak cukup.

"Perlu ada yang mengimbangi dari sisi legal atau hukum, jika di lapangan para jawara menemukan dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara," ucapnya.

Fahira mengklaim, terdapat sekitar 5.000 orang anggota Bang Japar saat Pilkada lalu, baik mereka yang asli warga DKI Jakarta atau dari kawasan di sekitar Jakarta, salah satunya Bekasi.

"Kami akan buka pendaftaran lagi pada 14 Agustus 2017 nanti," tutupnya.

 

 

Kompas TV Mengambil Peran Mendukung Keberagaman dan Toleransi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com