Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Akses Bekasi-Jakarta

Kompas.com - 15/08/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengeluarkan kebijakan rekayasa lalu lintas untuk jalur dari Bekasi ke Jakarta maupun sebaliknya.

Kebijakan yang nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan itu saat ini sedang dikaji Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Saya sedang menugaskan Pak Bambang Kepala BPTJ untuk mengevaluasi rencana tersebut. Kami melihat, dan banyak catatan dari masyarakat, bahwa pergerakan dari Bekasi menuju Jakarta sangat lama," kata Budi, usai meninjau layanan kereta tanpa awak di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/8/2017).

Budi menilai, kemacetan di jalur tersebut tidak lepas dari maraknya proyek pembangunan. Namun, di satu sisi, proyek harus cepat selesai sehingga perlu langkah khusus untuk menangani kepadatan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

"Oleh karenanya, kami akan lakukan rekayasa lalu lintas dan untuk itu saya minta maaf pada masyarakat bahwasanya saat ini masih macet dan pada minggu-minggu ke depan kami akan lakukan suatu sistem tertentu," ucap Budi.

(baca: Ada Proyek Becakayu, Jalan Kalimalang Diberlakukan Satu Arah)

Dia belum menjelaskan secara detail rekayasa lalu lintas seperti apa yang akan diterapkan di sana. Menurut Budi, ada kemungkinan untuk memberlakukan kebijakan ganjil-genap hingga mengoperasikan bus tambahan untuk mengangkut masyarakat yang tinggal di Bekasi dan sehari-harinya bekerja di Jakarta.

"Pertama kali memang kami akan lakukan genap-ganjil, tapi itu substitusi dengan kami sediakan bus yang guided dengan polisi. Katakanlah lima apa sepuluh (bus) sekali jalan, dan kami sediakan paling tidak 60 atau 100 bus," ujar Budi.

Rekayasa lalu lintas itu rencananya akan diuji coba mulai pekan depan. Setelah uji coba dinyatakan lancar, kebijakan yang sama akan dirumuskan lalu diterapkan selama proyek pembangunan infrastruktur masih berlangsung di sana.

Kompas TV Tol Becakayu Beroperasi 18 Juni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com