JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) cagar budaya golongan A akan digratiskan.
Djarot mengatakan, pembebasan ini diberlakukan agar pemilik bisa merawat bangunan cagar budaya tersebut.
"Artinya kalau masuk golongan A, dia tidak boleh mengubah bentuk atau mengganti seenaknya saja. Untuk itu perlu dikasih insentif, insentifnya dibebasin PBB 100 persen berapa pun luasnya. Tujuannya supaya mereka mau merawat, menjaga situs itu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (15/8/2017).
(Baca juga: Cagar Budaya Akan Dieksekusi, Warga Adat Sunda Wiwitan Demo)
Adapun bangunan cagar budaya golongan A harus dipertahankan bentuk aslinya, golongan B bisa dipugar dengan cara restorasi, golongan C bisa diubah tetapi tetap mempertahankan tampak bangunan utama, dan golongan D bisa dibongkar dan dibangun seperti semula.
Bangunan cagar budaya golongan A di Jakarta sebagiannya berada di kawasan Menteng, Kebayoran, dan Kota Tua.
Djarot mengatakan, pembebasan PBB merupakan penghargaan dari pemerintah kepada warga yang menjaga situs bersejarah itu.
Selain membebaskan PBB, Djarot meminta pemilik bangunan memberikam akses kepada masyarakat yang ingin menikmati peninggalan bersejarah.
"Saya fokus yang golongan A, golongan A ini harus dibebaskan PBB. Maka saya sampaikan pada waktu itu ke Bu Tinia (Kepala Dinas Pariwisata) untuk disiapkan pergubnya," ujar Djarot.
(Baca juga: Ahok: Ada yang Tak Setuju Makam Mbah Priok Dijadikan Cagar Budaya)
Djarot telah melantik Tim Ahli Cagar Budaya dan Tim Sidang Pemugaran. Djarot mengatakan, pelestarian cagar budaya merupakan hal penting di Jakarta yang padat dengan aktivitas ekonomi.
Menurut dia, kawasan cagar budaya juga bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi Jakarta. Djarot mencontohkan kawasan Kota Tua yang memiliki banyak bangunan kuno.
"Silakan direnovasi sesuai aslinya dan itu tolong manfaatkan. Itu tempat yang sangat baik untuk wisata kuliner, tempat yang baik untuk pameran, tempat yang sangat baik untuk pagelaran budaya," ujar Djarot.