Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Surabaya Dikenal Kota Pahlawan, tetapi Kota Proklamasi Itu Jakarta

Kompas.com - 16/08/2017, 15:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, Jakarta dapat dikatakan sebagai kota proklamasi karena pembacaan teks proklamasi kemerdekaan berlokasi di Jakarta.

"Surabaya dikenal kota pahlawan, tetapi saya sampaikan bahwa kota proklamasi itu ada di Jakarta," ujar Djarot dalam acara napak tilas perjuangan di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).

(Baca juga: Djarot: Ini Bulan Kemerdekaan, Trotoar Harus Dikembalikan Fungsinya)

Selain itu, kata dia, berbagai pergolakan sebelum teks proklamasi dibacakan terjadi di Jakarta.

Para pemuda mendatangi sang proklamator Ir Soekarno dan Mohammad Hatta untuk meminta keduanya menyatakan bahwa Indonesia merdeka dari penjajah.

Setelah berdiskusi, para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan hingga keesokan harinya, yakni 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

"Tahun 1945 pergolakan RI ada di Jakarta dan proklamasi itu dibaca di Jakarta. Maka izinkan saya menyampaikan bahwa Jakarta adalah kota proklamasi," kata Djarot.

(Baca juga: Djarot Kembali Ingatkan agar Tiap RW Gelar Upacara 17 Agustus)

Hari ini, para veteran hingga siswa-siswi melakukan napak tilas kemerdekaan. Mereka memulai acara tersebut dengan berjalan kaki dan naik sepeda dari Gedung Joang menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

"Selamat napak tilas, selamat mencecap kemerdekaan dari kota proklamasi," ucap Djarot.

Kompas TV Jelang HUT Ke-72 RI, Jokowi Kukuhkan Paskibraka 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com