JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, Jakarta dapat dikatakan sebagai kota proklamasi karena pembacaan teks proklamasi kemerdekaan berlokasi di Jakarta.
"Surabaya dikenal kota pahlawan, tetapi saya sampaikan bahwa kota proklamasi itu ada di Jakarta," ujar Djarot dalam acara napak tilas perjuangan di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).
(Baca juga: Djarot: Ini Bulan Kemerdekaan, Trotoar Harus Dikembalikan Fungsinya)
Selain itu, kata dia, berbagai pergolakan sebelum teks proklamasi dibacakan terjadi di Jakarta.
Para pemuda mendatangi sang proklamator Ir Soekarno dan Mohammad Hatta untuk meminta keduanya menyatakan bahwa Indonesia merdeka dari penjajah.
Setelah berdiskusi, para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan hingga keesokan harinya, yakni 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi tersebut di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.
"Tahun 1945 pergolakan RI ada di Jakarta dan proklamasi itu dibaca di Jakarta. Maka izinkan saya menyampaikan bahwa Jakarta adalah kota proklamasi," kata Djarot.
(Baca juga: Djarot Kembali Ingatkan agar Tiap RW Gelar Upacara 17 Agustus)
Hari ini, para veteran hingga siswa-siswi melakukan napak tilas kemerdekaan. Mereka memulai acara tersebut dengan berjalan kaki dan naik sepeda dari Gedung Joang menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.
"Selamat napak tilas, selamat mencecap kemerdekaan dari kota proklamasi," ucap Djarot.