Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras Seorang Dokter, 2 Wartawan Gadungan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/08/2017, 19:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang wartawan gadungan ditangkap dan dibawal ke Mapolsek Cakung karena diduga memeras seorang dokter yang berpraktik di Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2017).

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah diawali laporan dokter Gunawan (58).

Dalam laporannya Gunawan mengatakan didatangi dua orang yang mengaku wartawan bernama Swardi Manulang (37) dan Sugianto Silaen (42).

Keduanya mengaku berasal dari media bernama Berita Indonesia dan Radar Pembangunan Indonesia.

Baca: Tiga Wartawan Gadungan Dibekuk Polisi karena Memeras PNS Rp 75 Juta

Berdasarkan keterangan Gunawan, pada Senin (14/8/2017), Swardi dan Sugianto mendatangi klinik miliknya.

Namun, kedua wartawan gadungan itu tak sempat menemui Gunawan yang ternyata tak berada di klinik.

Keduanya kemudian menemui sejumlah karyawan klinik tersebut sambil membawa satu eksemplar koran.

Dalam koran yang dibawa kedua orang itu terdapat artikel yang memuat kabar bahwa pembangunan klinik itu menyalahi aturan.

"Kedua pelaku memberikan koran itu kepada karyawan klinik dan minta koran tersebut disampaikan kepada korban dengan nada ancaman," ujar Andry saat dihubungi wartawan, Kamis (17/8/2017).

Keesokan harinya atau Selasa, Swardi dan Sugianto menghubungi Gunawan dan meminta untuk bertemu dengan alasan hendak memeriksa bangunan klinik.

Gunawan menyepakati pertemuan itu dilakukan pada Rabu sore. Saat bertemu, Swardi dan Sugianto menyampaikan perihal tuduhan pembangunan klinik yang menyalahi aturan.

Keduanya mengancam akan menyebarkan tuduhan itu jika Gunawan tak memberikan sejumlah uang.

Merasa terdesak, Gunawan memberikan uang Rp 500.000 kepada Swardi dan Sugianto. Namun, keduanya meminta uang tambahan.

Gunawan kembali memberikan uang sebesar Rp 500.000. Melihat pelaku yang terdesak, kedua pelaku terus mengancam pelaku serta kembali meminta uang tambahan Rp 1 juta dengan alasan untuk diberikan kepada teman-temannya.

Baca: Peras Pengusaha, Tiga Wartawan Gadungan Diciduk Polisi

Dengan terpaksa Gunawan menuruti permintaan kedua "wartawan" itu, tetapi diam-diam  sang dokter menghubungi polisi.

Gunawan mengulur waktu agar polisi bisa datang dan menangkap basah keduanya. Saat keduanya hendak meninggalkan klinik, polisi datang dan menangkap mereka.

"Kami langsung menangkap pelaku. Keduanya sudah diamankan di Mapolsek Cakung," ujar Andry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com