JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang bolos pada Jumat (18/8/2017) ini.
Hari ini merupakan hari kerja "kejepit" karena diapit Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia pada Kamis kemarin yang merupakan hari libur nasional dan akhir pekan, Sabtu-Minggu.
"Sanksinya (di) Jakarta gampang banget, kurangi TKD-nya, selesai. Enak banget kami, enggak apa-apa, silakan. Satu hari (bolos), ya sudah, satu bulan TKD enggak dibayar," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lihat juga: Supaya Fair, Djarot Ingin Tunjangan Dewan Pakai Sistem TKD
Djarot mengancam akan memotong TKD selama tiga bulan bagi PNS yang terus membolos. Dia menyebutkan, PNS yang bolos berdampak pada penghematan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.
"Bolos lagi gitu, enggak apa-apa, tiga bulan (TKD tidak dibayar), hemat APBD. Sampai terus berturut-turut (bolos), gampang, ya dipecat, gitu ada kok susah," kata d
Djarot mengatakan belum mendapat laporan mengenai data PNS yang bolos pada hari ini.
"Saya belum dapat laporan ya," kata dia.
Baca juga: Tak Hanya TKD, Djarot Juga Ancam Tak Cairkan Gaji Ke-13 PNS yang Bolos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.