Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikannya Alami Trauma

Kompas.com - 18/08/2017, 11:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - S (22), seorang pekerja rumah tangga (PRT) yang menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikan tempatnya bekerja kini mengalami trauma. Ia dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan belum kita periksa karena masih trauma. Kemarin kita kirim ke RS Kramat Jati untuk diperiksa ke psikiater," kata Kapolsek Beji Komisaris Bambang Handoko saat ditemui di Mapolres Kota Depok, Jumat (18/8/2017).

(Baca juga: PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikan Dihamili Pacar)

S diketahui dihamili pacarnya yang bernama Azis. Pacarnya itu merupakan seorang pekerja di kapal.

Diduga, S menggugurkan kandungan karena malu telah hamil di luar nikah. S dan Azis sama-sama berasal dari Brebes, Jawa Tengah.

Keduanya saling mengenal dan berhubungan juga di tempat asalnya itu. Untuk melanjutkan penyelidikan, pihak kepolisian tengah menanti kepulangan Azis.

"Karena pacarnya yang bernama Azis ini kini masih berlayar," kata Handoko. Adapun S menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikannnya di Perum De Raya Residence, Tanah Baru, Beji, Depok, Senin (14/8/2017) malam.

Perbuatannya ini pertama kali diketahui rekannya sesama pekerja rumah tangga di rumah tersebut, Sumiati (27).

Kepada polisi, Sumi mengatakan bahwa pada Senin malam, S sempat sangat lama berada di dalam toilet.

Saat keluar, Sumi melihat ada darah di tungkai kaki S. Melihat kondisi temannya itu, Sumi kemudian melapor ke majikannya.

Sang majikan kemudian mengantarkan S ke RS Andhika, Ciganjur, Jagakarsa pada pukul 21.00 WIB. 

(Baca juga: PRT Terduga Penggugur Kandungan Diamankan di Kantor Polisi)

Menurut Handoko, pada awalnya semua penghuni rumah tak mengetahui perbuatan S tersebut. Sepanjang malam, S dirawat di rumah sakit dan ditemani Sumi.

Pagi harinya, ketika Sumi pulang untuk membersihkan rumah, dia mencium bau busuk yang berasal dari lemari pakaian S.

Setelah lemari dibuka dan diperiksa, Sumi menemukan janin yang dibungkus dengan pakaian di dalam laci.

Saat ditemukan, janin itu sudah tidak bernyawa. Penghuni rumah kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Janin tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com