DEPOK, KOMPAS.com - S (22), seorang pekerja rumah tangga (PRT) yang menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikan tempatnya bekerja kini mengalami trauma. Ia dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Yang bersangkutan belum kita periksa karena masih trauma. Kemarin kita kirim ke RS Kramat Jati untuk diperiksa ke psikiater," kata Kapolsek Beji Komisaris Bambang Handoko saat ditemui di Mapolres Kota Depok, Jumat (18/8/2017).
(Baca juga: PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikan Dihamili Pacar)
S diketahui dihamili pacarnya yang bernama Azis. Pacarnya itu merupakan seorang pekerja di kapal.
Diduga, S menggugurkan kandungan karena malu telah hamil di luar nikah. S dan Azis sama-sama berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
Keduanya saling mengenal dan berhubungan juga di tempat asalnya itu. Untuk melanjutkan penyelidikan, pihak kepolisian tengah menanti kepulangan Azis.
"Karena pacarnya yang bernama Azis ini kini masih berlayar," kata Handoko. Adapun S menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikannnya di Perum De Raya Residence, Tanah Baru, Beji, Depok, Senin (14/8/2017) malam.
Perbuatannya ini pertama kali diketahui rekannya sesama pekerja rumah tangga di rumah tersebut, Sumiati (27).
Kepada polisi, Sumi mengatakan bahwa pada Senin malam, S sempat sangat lama berada di dalam toilet.
Saat keluar, Sumi melihat ada darah di tungkai kaki S. Melihat kondisi temannya itu, Sumi kemudian melapor ke majikannya.
Sang majikan kemudian mengantarkan S ke RS Andhika, Ciganjur, Jagakarsa pada pukul 21.00 WIB.
(Baca juga: PRT Terduga Penggugur Kandungan Diamankan di Kantor Polisi)
Menurut Handoko, pada awalnya semua penghuni rumah tak mengetahui perbuatan S tersebut. Sepanjang malam, S dirawat di rumah sakit dan ditemani Sumi.
Pagi harinya, ketika Sumi pulang untuk membersihkan rumah, dia mencium bau busuk yang berasal dari lemari pakaian S.
Setelah lemari dibuka dan diperiksa, Sumi menemukan janin yang dibungkus dengan pakaian di dalam laci.
Saat ditemukan, janin itu sudah tidak bernyawa. Penghuni rumah kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Janin tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.