Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Kereta untuk LRT Jakarta Tiba April 2018

Kompas.com - 18/08/2017, 11:59 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Allan Tandiono mengatakan, rangkaian kereta atau rolling stock LRT Jakarta bakal tiba lima bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai.

"Gerbong kereta pertama LRT Jakarta akan tiba di Jakarta pada akhir bulan April 2018," ucap Allan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/8/2017).

Rangkaian tersebut didatangkan dari perusahaan kereta asal Korea Selatan, Hyundai Rotem yang sudah dipesan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejak Februari 2017 silam.

Baca: Stasiun-stasiun LRT Jakarta Bakal Dilengkapi Teknologi Canggih

PT Jakarta Propertindo adalah penanggung jawab konstruksi LRT Jakarta termasuk masalah pemesanan rolling stock tersebut

Lebih lanjut Allan menjelaskan, dalam tahap awal ini PT Jakpro membeli sekitar 16 gerbong kereta LRT.

"Pada tahap awal ini kami membeli delapan set Light Rail Vehicle (LRV) atau sebanyak 16 gerbong kereta karena satu set LRV itu ada dua gerbong kereta LRT," ujar dia.

Sementara itu, untuk progres konstruksi fisik LRT Jakarta Kelapa Gading-Velodrome, sampai saat ini telah mencapai 29,8 persen atau lebih tinggi sedikit dari target yang ditetapkan.

Selain membangun jalurnya, PT Jakpro juga saat ini tengah fokus membangun enam stasiun layang yakni Stasiun Depo Pegangsaan Dua, stasiun di depan Mal Kelapa Gading, Stasiun Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading, Stasiun Jl. Kayu Putih Raya (Pulomas), Stasiun Jl. Kayu Putih Raya (Equestrian), dan stasiun di depan Gelanggang Olahraga Velodrome Rawamangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com