JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau para pemilik metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M untuk bergabung dengan PT Transjakarta. Djarot mengatakan, metromini itu bisa menjadi minitrans.
"Kami akan mengimbau coba pemilik metromini 69 bisa gabung menjadi minitrans," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (18/8/2017).
Djarot menuturkan, imbauan itu dilakukan untuk mewujudkan integrasi antar-moda transportasi umum dan menciptakan moda transportasi yang nyaman dan cepat.
Dengan adanya integrasi antar-moda, metromini 69 bisa menjadi feeder transjakarta di Koridor 13 (rute Kapten Tendean-Ciledug).
"Mungkin berganti minitrans sehingga dia bisa masuk di gang-gang, jalan-jalan agak sempit. Maka terintegrasilah sistem yang ada sekarang dengan Koridor 13," kata Djarot.
Baca: Djarot Sebut Minitrans dan Metromini bagai Langit dan Bumi
Pada Rabu (16/8/2017), sejumlah sopir Metromini 69 mengaku pedapatan mereka menurun. Seorang sopir bernama Abi (60) misalnya, mengaku pendapatan hariannya merosot hingga setengahnya setelah transjakarta di Koridor 13 beroperasi.
"Kita narik kan harus setor. Dulu paling sedikit pulang bawa Rp 400.000, sekarang Rp 200.000 itu sudah lumayan diterima saja," kata Abi di Terminal Blok M, Rabu.
Bus-bus Metromini 69 yang dulu setiap paginya terisi penuh penumpang dari Ciledug menuju Blok M, kini kosong melompong.
Hal yang sama dirasakan Zubir (56) yang mengemudikan sendiri bus mini miliknya. Namun, pendapatannya terus merosot bukan karena kemunculan rute transjakarta Koridor 13 saja.
Baca: Ingin Gabung ke Minitrans, Eks Sopir Metromini Harus Ikut Pelatihan
Sejak populernya transportasi berbasis aplikasi online banyak pekerja, pedagang, bahkan anak sekolah tak lagi mengandalkan metromini 69 sebagai sarana transportasi.
"Apalagi sekarang ada busway, pasti banyakan yang naik busway daripada ojek online, cuma Rp 3.500, cepet, pakai AC lagi, jauh sama metromini mah," ujar Zubir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.