Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Kepulangan Pacar dari PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikan

Kompas.com - 18/08/2017, 16:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak kepolisian kini tengah menunggu kepulangan Azis, pacar dari S (22). S adalah seorang pekerja rumah tangga (PRT) yang menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikan tempatnya bekerja.

Kanit Reskrim Polsek Beji Inspektur Satu Sutiyasno mengatakan Azis adalah pekerja kapal yang kini masih berlayar.

"Pacar pelaku adalah ABK dan kini sedang berlayar ke Vietnam," kata Tyas saat dihubungi, Jumat (18/8/2017).

Diduga, S menggugurkan kandungan karena malu telah hamil di luar nikah. Jika nantinya sudah kembali, polisi akan langsung memanggil Azis untuk dimintai keterangan.

S dan Azis sama-sama berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Keduanya saling mengenal dan berhubungan juga di tempat asalnya itu. Hubungan inilah yang kemudian menyebabkan S hamil.

"Pelaku berhubungan bulan November dengan pacarnya di Brebes. Setelah itu tiba-tiba pelaku melahirkan tanpa diketahuinya," kata Tyas.

Baca: PRT yang Aborsi di Toilet Rumah Majikan Dihamili Pacar

Sementara itu, pasca aborsi, S diketahui mengalami trauma. Ia kini dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Di RS Polri, ia akan menjalani tes kejiwaan maupun tes kebidanan.

"Tes ini untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku normal atau tidak. Sedangkan kebidanan untuk mengetahui proses persalinan pelaku," kata Tyas.

S menggugurkan kandungannya di toilet rumah majikannnya di Perum De Raya Residence, Tanah Baru, Beji, Depok, Senin (14/8/2017) malam.

Perbuatannya ini pertama kali diketahui rekannya sesama pekerja rumah tangga di rumah tersebut, Sumiati (27).

Kepada polisi, Sumi mengatakan bahwa pada Senin malam, S sempat sangat lama berada di dalam toilet. Saat keluar, Sumi melihat ada darah di tungkai kaki S.

Melihat kondisi temannya itu, Sumi kemudian melapor ke majikannya. Sang majikan kemudian mengantarkan S ke RS Andhika, Ciganjur, Jagakarsa pada pukul 21.00 WIB.

Baca: PRT Terduga Penggugur Kandungan Diamankan di Kantor Polisi

Pada awalnya semua penghuni rumah tak mengetahui perbuatan S tersebut. Sepanjang malam, S dirawat di rumah sakit dan ditemani Sumi.

Pagi harinya, ketika Sumi pulang untuk membersihkan rumah, dia mencium bau busuk yang berasal dari lemari pakaian S.

Setelah lemari dibuka dan diperiksa, Sumi menemukan janin yang dibungkus dengan pakaian di dalam laci. Saat ditemukan, janin itu sudah tidak bernyawa.

Penghuni rumah kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Janin tersebut kemudian dibawa ke RS Polri untuk divisum.

Kompas TV Ribuan perempuan dan pria di Warsawa, Polandia menggelar aksi demonstrasi terkait aksi jelang hari perempuan internasional. Mereka menolak undang-undang konservatif yang digagas partai pemerintah yang memperketat larangan aborsi serta penggunaan alat kontrasepsi serta bayi tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com