Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kayu Putih Protes Akses Jalan Ditutup Tembok oleh Anggota DPR

Kompas.com - 18/08/2017, 22:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga oleh seseorang yang diketahui sebagai anggota DPR RI Nurdin Tampubolon. 

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (17/8/2017), lahan yang dulunya diperuntukkan sebagai jalan kini telah tertutup tembok setinggi hampir 2,5 meter. Adapun luas lahan yang ditembok sekitar 500 meter persegi.

Pembatas tembok itu membuat warga harus melalui akses jalan memutar jika hendak menuju jalan raya. Ada pula akses keluar di sebuah rumah di RW 07 yang tertutup akibat penembokan jalan tersebut.

Salah satu warga RW 07, Murtanto yang ditemui Kompas.com di lokasi mengatakan, tak ada sosialisasi yang disampaikan pihak RT/RW maupun kelurahan setempat saat hendak melakukan penembokan.

Murtanto mengatakan, sekitar tanggal 3 atau 4 Agustus lalu, sejumlah pekerja yang diperintahkan Nurdin terlihat melakukan penutupan jalan dengan melakukan penembokan. Dari informasi yang dia dapat, jalan itu telah dibeli oleh Nurdin dari Pemprov DKI.

"Enggak ada sosialisasi, kalau pun ada ya kami pasti protes lah," ujar Murtanto.

Baca: Sewa Lahan Tak Diperpanjang Jadi Alasan Digusurnya TK-SD Islam Gembira

Selain akses jalan yang semakin jauh, Murtanto mengkhawatirkan bahwa jika ada bencana seperti kebakaran, maka akses ke petugas pemadam ke permukiman warga menjadi sulit.

Warga lainnya, Elbas mengatakan, adapun tanah yang dibeli Nurdin dari pemerintah sebenarnya bukan milik pemerintah.

Elbas yang sudah tinggal di kawasan itu sejak 1978 mengatakan, tanah itu disisihkan oleh pemilik tanah sebelumnya untuk dijadikan akses jalan bagi masyarakat.

"Saya dari 1978, itu jalan swadaya masyarakat," ujar Elbas.

Penutupan jalan tersebut disebut sebagai bagian dari rencana Nurdin untuk membangun sebuah gedung stasiun televisi di sekitar kawasan tersebut.

Secara terpisah, saat dikonfirmasi Nurdin mengaku penutupan jalan telah disosialisasikan ke warga. Selain itu, terkait pembelian lahan milik Pemprov DKI, Nurdin mengatakan telah melalui mekanisme telah diatur dalam aturan pembelian tanah milik pemerintah.

"Sudah semuanya dengan legal enggak mungkin meng-groundbreaking lahan ini kalau ada masalah. Jadi enggak ada yang main-main di sini," ujar Nurdin. 

Menurut Nurdin, hanya segelintir warga yang tak senang dengan pembangunan yang dilakukan.

"Saya sebagai wakil rakyat dan terpilih menjadi salah satu anggota DPR terbaik enggak mungkin bermain-main dan menyakiti hati rakyat," lanjut Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com